Pengaruh nilai tukar rupiah terhadap harga
saham sangat besar. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham adalah
perubahan nilai tukar rupiah dalam negeri. Perubahan nilai tukar dalam negeri
yang relatif tajam akan mempengaruhi kepercayaan investor untuk menanamkan
dananya di dalam negeri dalam bentuk pembelian saham-saham di pasar modal.
Akibatnya kinerja pasar modal mengalami penurunan yaitu ditandai dengan
melemahnya nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Menurut I Putu Gede Ary Suta (2000), pengaruh
kurs rupiah terhadap perdagangan saham di pasar modal adalah sebagai berikut:
“Kurs
mata uang suatu negara sangat mempengaruhi perkembangan pasar modal negara
tersebut. Fluktuasi kurs rupiah terhadap mata uang asing akan sangat
mempengaruhi iklim investasi di dalam negeri, khususnya pasar modal. Terjadinya
apresiasi kurs rupiah terhadap dollar AS misalnya akan memberikan dampak terhadap
perkembangan perusahaan produk Indonesia di luar negeri terutama dalam
persaingan harga. Apabila ini terjadi, secara langsung akan berpengaruh
terhadap Balance Of Trade, karena menurunnya nilai ekspor dibandingkan nilai
impor, seterusnya akan berpengaruh kepada Balance of Payment Indonesia.
Memburuknya Balance of Payment terutama akan berpengaruh terhadap Net
internasional reserve. Berkurangnya Net internasional reserve dapat mengurangi
kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia, yang selanjutnya
menimbulkan dampak negatif terhadap pendapatan saham di pasar modal Indonesia
terutama Bursa Efek Jakarta dan bagi investor asing akan cenderung melakukan
penarikan modal sehingga terjadi capital of flow”.
Sejalan
dengan pendapat diatas, Syahrir (19955), mengungkapkan bahwa:
“Sebaliknya
apabila terjadi penurunan kurs rupiah secara berlebihan, akan berdampak kepada
perusahaan Go Public yang menguntungkan faktor produksi terhadap bahan-bahan
impor. Besarnya belanja impor dari perusahaan akan mempertinggi biaya produksi
serta menurunnya laba perusahaan. Selanjutnya, harga saham perusahaan tersebut
akan anjlok dan IHSG akan mengalami penurunan. Jadi, sulit diharapkan
berkembangnya pasar modal yang dinamis bila kurs rupiah mengalami depresasi
atau devaluasi yang berkali-kali”.
Tags
Industri dan Jasa