Pengaruh arus kas terhadap harga saham sangat
besar. Menurut Ervina (2010) “Sebagai informasi yang tersedia untuk publik,
laporan arus kas berpotensi untuk menyediakan informasi yang berkaitan dengan
kondisi kinerja perusahaan, khususnya mengenai pengelolaan arus kas
perusahaan”. Menurut para penganut analisis fundamental, penilaian terhadap
efek (saham) sangat dipengaruhi dan tidak terlepas dari kondisi kinerja
manajemen perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa harga saham adalah
refleksi dari nilai perusahaan yang bersangkutan, dimana nilai perusahaan itu
salah satunya dapat terungkap melalui laporan arus kas.
Laporan arus kas disajikan dengan membagi
aktivitas perusahaan kedalam tiga jenis aktivitas, yaitu aktivitas operasi,
aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Dengan menganalisis arus kas dari
masing-masing aktivitas tersebut, para investor akan mengetahui apakah kinerja
manajemen perusahaan dalam memperoleh dan membelanjakan kasnya baik dari aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan sudah dilakukan secara efisien. Dari hasil
analisis tersebut, para investor akan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam
mengumpulkan kas dimasa yang akan datang, untuk selanjutnya digunakan sebagai
dasar untuk memprediksi harga saham sebagai suatu proses pengambilan keputusan
investasi.
Triyono dan Jogiyanto Hartono (2000)
menyimpulkan bahwa pemisahan arus kas ke dalam 3 komponen arus kas khususnya
arus kas operasi, mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga saham.
Semakin tinggi arus kas dari aktivitas operasi menunjukkan bahwa perusahaan mampu
beroperasi secara profitable, karena dari aktivitas operasi saja perusahaan
dapat menjalankan bisnisnya dengan baik.
Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas
operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya, perusahaan
dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara
kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasi baru
tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar. Sehingga dengan adanyapeningkatan
arus kas dari aktivitas operasi akan memberikan sinyal positif mengenai kinerja
perusahaan di masa yang akan datang kepada investor, akibatnya investor akan
membeli saham perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan meningkatkan harga
saham.
Arus kas dari aktivitas investasi merupakan
arus kas yang mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan
sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa
depan,sehingga makin meningkat arus kas dari aktivitas investasi maka
menunjukkan bahwa perusahaan akan mampu meningkatkan penghasilan di masa yang akan
datang. Hal ini secara empiris telah dibuktikan oleh Miller dan Rock (1985)
yang mengemukakan bahwa peningkatan investasi akan berhubungan erat dengan arus
kas di masa mendatang yang pada akhirnya akan meningkatkan harga saham. Hal ini
karena adanya peningkatan investasi akan mampu memberikan arus kas tambahan
bagi perusahaan untuk meningkatkan pendapatannya. Adanya peningkatan pendapatan
ini akan menarik investor untuk membeli sahamnya di bursa, sehingga harga saham
akan meningkat dan return saham pada akhirnya akan mengalami peningkatan juga.
Penelitian dari Triyono dan Jogiyanto Hartono (2000) juga menunjukkan adanya
hubungan yang signifikan antara arus kas dari aktivitasinvestasi terhadap harga
saham.
Arus kas dari aktivitas pendanaan merupakan
arus kas yang berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh
para pemasok modal perusahaan. Adanya aktivitasaktivitas yang meningkatkan
sumber pendanaan perusahaan seperti penerbitan obligasi maupun emisi saham baru
mampu meningkatkan struktur modal perusahaan. Adanya aktivitas-aktivitas yang
dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pendanaannya merupakan sinyal positif
bagi investor, sehingga harga saham akan terangkat naik. Berkaitan dengan
pengaruh arus kas dari aktivitas pendanaan terhadap harga dan return saham,
Triyono dan Jogiyanto Hartono (2000) menemukan adanya hubungan yang signifikan
antara arus kas pendanaan dengan harga dan return saham.
Tags
Akuntansi