Patofisiologi kanker payudara berbeda-beda untuk setiap penderita. Proses
terjadinya kanker payudara dan masing-masing etiologi antara lain obesitas,
radiasi, hiperplasia, optik, riwayat keluarga dengan mengkonsumsi zat-zat karsinogen
sehingga merangsang pertumbuhan epitel payudara dan dapat menyebabkan kanker
payudara . Kanker payudara berasal dari jaringan epithelial, dan paling sering
terjadi pada sistem duktal. Mula-mula terjadi hiperplasia sel-sel dengan perkembangan
sel-sel atipik. Sel-sel ini akan berlanjut menjadi karsinoma in situ dan menginvasi
stroma. Kanker membutuhkan waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sebuah sel
tunggal sampai menjadi massa yang cukup besar untuk dapat diraba ( kirakira
berdiameter 1 cm ). Pada ukuran itu, kira- kira seperempat dari kanker payudara
telah bermetastase. Kebanyakan dari kanker ditemukan jika sudah teraba,
biasanya oleh wanita itu sendiri. Gejala kedua yang paling sering terjadi
adalah cairan yang keluar dari muara duktus satu payudara, dan mungkin
berdarah. Jika penyakit telah berkembang lanjut, dapat pecahnya
benjolan-benjolan pada kulit ulserasi (Price, 2006).
Karsinoma inflamasi, adalah tumor yang tumbuh dengan cepat terjadi
kirakira 1-2% wanita dengan kanker payudara gejala-gejalanya mirip dengan
infeksi payudara akut. Kulit menjadi merah, panas, edematoda, dan nyeri.
Karsinoma ini menginfasi kulit dan jaringan limfe. Tempat
yang paling sering untuk metastase jauh adalah paru, pleura, dan tulang (
Price, 2006 ).
Karsinoma payudara bermetastase dengan
penyebaran langsung kejaringan sekitarnya, dan juga melalui saluran limfe dan
aliran darah. Bedah dapat mendatangkan stress karena terdapat ancaman terhadap
tubuh, integritas dan terhadap jiwa seseorang. Rasa nyeri sering menyertai
upaya tersebut pengalaman operatif di bagi dalam tiga tahap yaitu preoperatif,
intra operatif dan pos operatif. Operasi ini merupakan stressor kepada tubuh
dan memicu respon neuron endokrine respon terdiri dari system saraf simpati
yang bertugas melindungi tubuh dari ancaman cidera. Bila stress terhadap sistem
cukup gawat atau kehilangan banyak darah, maka mekanisme kompensasi dari tubuh
terlalu banyak beban dan syock akan terjadi. Anestesi tertentu yang di pakai
dapat menimbulkan terjadinya syock.
Respon metabolisme juga terjadi.
Karbohidrat dan lemak di metabolisme untuk memproduksi energi. Protein tubuh
pecah untuk menyajikan suplai asam amino yang di pakai untuk membangun jaringan
baru. Intake protein yang di perlukan guna mengisi kebutuhan protein untuk
keperluan penyembuhan dan mengisi kebutuhan untuk fungsi yang optimal.
Kanker payudara tersebut menimbulkan
metastase dapat ke organ yang deket maupun yang jauh antara lain limfogen yang
menjalar ke kelenjar limfe aksilasis dan terjadi benjolan, dari sel epidermis
penting menjadi invasi timbul krusta pada organ pulmo mengakibatkan ekspansi
paru tidak optimal.
Tags
Patologi