Morfologi penyu terdiri dari beberapa bagian
organ yang berbeda dengan hewan lainnya. Secara morfologi, penyu mempunyai
keunikan-keunikan tersendiri dibandingkan hewan-hewan lainnya. Tubuh penyu
terbungkus oleh tempurung atau karapas keras yang berbentuk pipih serta
dilapisi oleh zat tanduk. karapas tersebut mempunyai fungsi sebagai pelindung
alami dari predator. Penutup pada bagian dada dan perutdisebut dengan
plastron.Ciri khas penyu secara morfologis terletak pada terdapatnya sisik
infra marginal (sisik yang menghubungkan antara karapas, plastron dan terdapat
alat gerak berupa flipper.
Flipper pada bagian depan berfungsi sebagai
alat dayung dan flipper pada bagian belakang befungsi sebagai alat kemudi. Pada
penyu-penyu yang ada di Indonesia mempunyai ciri-ciri khusus yang dapat dilihat
dari warna tubuh, bentuk karapas, serta jumlah dan posisi sisik pada badan dan
kepala penyu. Penyu mempunyai alat pecernaan luar yang keras, untuk mempermudah
menghancurkan, memotong dan mengunyah makanan (Rifqi, dikutip oleh Khazim,
2011).
Tidak banyak regenerasi yang dihasilkan
seekor penyu. Dari ratusan butir telur yang dikeluarkan oleh seekor penyu
betina, paling banyak hanya belasan yang berhasil sampai ke laut kembali dan
tumbuh dewasa. Itupun tidak memperhitungkan faktor perburuan oleh manusia dan
predator alaminya seperti kepiting, burung dan tikus dipantai, serta ikan-ikan
besar begitu tukik (anak penyu) tersebut menyentuh perairan dalam.
Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada
sejak akhir zaman Jurassic (145- 208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan
dinosaurus. Penyu Archelon, yang berukuran panjang badan enam meter, atau juga
penyu cimochelys, yang berenang dilaut purba seperti penyu masa kini.
Tags
Laut