Morfologi
Kepiting. Brachyura merupakan salah satu kepiting dari ordo Decapoda. Kepiting
ini termaksud dalam ordo Decapoda karena memiliki kaki jalan sebanyak sepuluh.
Susunan
taksonomi Brachyura menurut Michael (1984) dalam Mulyadi (2010)adalah :
Kingdom
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Crustaceae
Subkelas
: Malacastroca
Ordo
: Decapoda
Infra
Ordo : Brachyura
Ciri-
ciri kepiting bakau famili Portunidae menurut Kasry (1996) adalah sebagai
berikut: karapas berwarna sedikit kehijauan, pada kiri-kanannya terdapat sembilan
buah duri-duri tajam, dan pada bagian depannya diantaranya tangkai mata
terdapat enam buah duri, sapit kanannya lebih besar dari sapit kiri dengan 6warna
kemerahan pada kedua ujungnya, mempunyai tiga pasang kaki pejalan dan satu kaki
perenang yang terdapat pada ujung abdomen dengan bagian ujungnya dilengkapi
dengan alat pendayung.
Menurut
Moosa, dkk (1985) dalam Mulya (2002) mendeskripsikan kepiting bakau sebagai
berikut: karapas pipih dan agak cembung berbentuk heksagonal atau agak persegi,
bentuk umum adalah bulat telur memanjang, karapas umumnya berukuran lebih lebar
dari panjangnya dengan permukaan yang tidak selalu jelas pembagian daerahnya,
tepi anterolateral bergigi lima sampai sembilan buah. Dahi lebar, terpisah
dengan jelas dari sudut supra orbital, bergigi dua sampai enam buah, sungut
kecil terletak melintang atau menyerong. Pasangan kaki terakhir berbentuk pipih
menyerupai dayung terutama dua ruas terakhirnya.
Perbedaan
kepiting jantan dan betina terletak pada ruas abdomennya. Ruas abdomen kepiting
jantan berbentuk seperti segitiga sedang pada betina berbentuk sedikit membulat
dan lebih melebar.
Dalam
membedakan jenis kelamin kepiting bakau jantan dan betina dapat mengamati
bentuk luar bagian tubuhnya. Pada kepiting jantan tempat dimana organ kelamin
menempel pada bagian perutnya berbentuk segitiga agak meruncing dan pada
kepiting betina organ kelamin menempel pada bagian perutnya cenderung berbentuk
segitiga yang lebih lebar dan bagian depannnya agak tumpul. Selain dengan memperhatikan
bentuk perutnya, untuk membedakan kepiting bakau jantan dan betina dapat
dilakaukan dengan melihat ruas-ruas pada abdomennnya. Ruas abdomen kepiting
jantan berbentuk seperti segitiga sedang pada betina berbentuk sedikit membulat
dan lebih melebar.
Sedangkan
kepiting Uca biola famili Ocypopidae memiliki dimorfisme seksual yang sangat
jelas. Karakter yang unik terdapat pada jantan dewasa yaitu ukuran salah satu
capitnya yang sangat besar dan bisa mencapai 2x lebar karapasnya. Namun capit
yang besar ini hanya berfungsi untuk menarik perhatian betinanya dan menakuti
musuhnya. Sedangkan capit yang kecil hanya berfungsi untuk makan (Rosenberg,
2001). Untuk setiap jenis Uca memiliki bentuk capit yang berbeda. Sebaliknya
kepiting Uca betina memiliki capit yang simetris dan morfologinya digunakan
sebagai karakter pendukung dalam identifikasi. Bagian frontal melebar,
suborbital berlekuk, terdapat deretan bintik-bintik kecil di dasar orbital. U.
lactea jantan memiliki capit besar yang terdiri bintik-bintik menonjol yang
berbaris di bagian permukaan dalam, daktilus tidak memiliki galur pada permukaan
luar dan gigi predistal berbentuk kait; bagian posterior capit kecil tidak memiliki
barisan bintik-bintik menonjol. Betina memiliki sepasang capit kecil yang mirip
dengan capit kecil pada jantan.
Tags
Laut