Bagaimanakah
Metabolisme Zat Besi? Pada dasarnya ada lima proses metabolisme zat yaitu
pemyerapan, transportasi,pemanfaatan dan pengawetan, penyimpanan, pembuangan
(ekresi). Besi didalam makanan yang dikonsumsi berada dalam ikatan ferri
(umumnya dalam pangannabati) maupun ikatan ferro (umumnya dalam pangan hewani).
Besi yang terbentuk ferri oleh getah lambung, direduksi menjadi ferro yang lebih
mudah diserap oleh sel mukosa usus. Adanya Vitamin C dapat membantu proses
reduksi.
Plasma
darah disamping menerima besi berasal dari penyerapan makanan,juga menerima
besi dari simpanan pemecahan hemoglobin. Jumlah besi yangdiserap diganti
sebanyak 30-40 mg. Dari jumlah ini hanya 1 mg yang berasal darimakanan.
Banyaknya besi yang dimanfaatkan untuk pembentukan hemoglobin umumnya sebesar
20-25 mg perhari. Pada kondisi dimana sumsum tulang berfungsi baik, dapat
memproduksi sel darah merah dan hemoglobin sebesar enam kali. Besi yang
berlebihan akan disimpan sebagai cadangan didalam sumsum tulang, hati dan limfa.
Ekresi besi dari tubuh sebanyak 0,5-1,0 mg perhari, dikeluarkan bersama urine,
keringat dan feses. Dapat pula melalui perdarahan, mestruasi dan saluran urine
(Soehardjo, 1992).
Besi
dalam tubuh manusia terbagi dalam 3 bagian yaitu senyawa besi fungsional, besi cadangan
dan besi transport. Besi fungsional yaitu besi yang membentuk senyawa yang
berfungsi dalam tubuh terdiri dari hemoglobin, mioglobindan berbagai jenis
ensim. Bagian kedua adalahbesi transportasi yaitu transferin, besi yang berikatan
dengan protein tertentu untukmengangkut besi dari satu bagian ke bagian lainya.
Bagian ketiga adalah besi cadangan yaituferitin dan hemosiderin, senyawa besi
ini dipersiapkan bila masukan besi diet berkurang.
Untuk
dapat berfungsi bagi tubuh manusia, besi membutuhkan protein transferin,
reseptor transferin dan feritin yang berperan sebagai penyedia dan penyimpan besi
dalam tubuh daniron regulatory proteins (IRPs) untuk mengatur suplai besi.
Transferin
merupakan protein pembawa yang mengangkut besi plasma dan cairanekstraseluler
untuk memenuhi kebutuhan tubuh (Hoffman, 2000). Reseptor transferin adalahsuatu
glycoprotein yang terletak pada membransel, berperan mengikat transferin-besi
komplekdan selanjutnya diinternalisasi ke dalam vesikeluntuk melepaskan besi ke
intraseluler. Komplekstransferin-reseptor transferin selanjutnya kembalike
dinding sel, dan apotransferin dibebaskan kedalam plasma. Feritin sebagai
protein penyimpanbesi yang bersifat nontoksik akan dimobilisasi saatdibutuhkan.
Iron regulatory proteins (IRP-1dan IRP-2 yang dikenal sebagai iron responsiveelement-binding
proteins [IRE-BPs], ironregulatory factors [IRFs], ferritin-repressorproteins
[FRPs] dan p90) merupakanmessenger ribonucleic acid (mRNA) yangmengkoordinasikan
ekspresi intraseluler darireseptor transferin,feritin dan protein pentinglainnya
yang berperan dalammetabolisme besi
Tags
Darah dan Jantung