Masalah
yg ada dimesir sekarang ini bukan lagi permasalahan mursi, IM saja. Memang ia
pada awalnya semenjak kudeta mursi banyak dari pihak IM yang beraksi demo. tapi
sekarang permasalahan sekarang sudah menyerang islam. ringkasnya, dulu semenjak
kepresidenan mubarak undang-undang negara mesir banyak dikuasi oleh orang-orang
sekuler. perlu kita ketahui semua dimasa pemerintahannya hingga 30 tahun, umat
islam merasa terjepit, daurah-daurah islami yg di isi oleh para masyayikh sulit
kita dapatkan, orang IM bahkan yg disangka IM banyak yg dipenjara. intinya
kebebasan dakwah islam sangat-sangat memprihatinkan. bahkan kalo kami dari
mahasiswa ngomong tentang politik aja kalau ketauan oleh intel mubarak akan
dicelupkan ke penjara bawah tanah. Setelah mubarak turun, mursi naik. alhamdulillah,
bagi mahasiswa sendiri sangat merasakan kebebasan islam. Daurah-daurah salaf
banyak diadakan, kami bisa merasakan "lega" keadaan seperti itu
setelah 30 tahun dicekam oleh mubarak.
Tanggapan
dari salah satu aktivis yang pernah tinggal di mesir “saya bukan orang lama di
mesir, tapi saya bisa merasakan itu walau sebentar. presiden mursi menurut
sebagian para ulama "jempol" karena beliau hafizh alquran, tp disisi
lain brliau dinilai juga ada salahnya. namun kesalahannya tidak sebanding
dengan kebaikan beliau terhadap membela islam, menjunjung tinggi khulafa
rasyidinn ketika di iran dan dengan tadarrujnya "pelan-pelan" beliåu
mengubah undang-undang menjadi islami. nah, mursi dikudeta 30 juni kemaren oleh
segolongan orang-orang "sampahan" (syiah, sipilis, pendeta tawadrus,
ahmad toyib, dan presiden partai nur salafi)”
Ikhwan
dan beberapa golongan lainnya yang mereka namakan islamiyyun protes, demo di
rab'ah dan dibeberapa provinsi. cuma "yel-yel" doang disana tanpa
senjata. keadaan semakin memanas, assisi semakin gila, dia mengantikan anggota
kabinetnya yg jelas-jelas "didikan" Mubarak. termasuk undang-undang yg
baru saja "diperbaiki" sesuai syariat oleh mursi. jelas... sebagian
orang-orang "sampahan" merasa senang krn itulah yg mereka inginkan.
dan beberapa lagi tidak Mau tanggung jawab. akhirnya ini bukan permasalahan IM
lagi, ini sudag menyangkut permasalahan undang-undang. Turunlah banyak dari
para ulama al-azhar dan salafi ikut serta dalam orasi di rab'ah. Semuanya yg ada hannyalah islamiyyun, bergerak
ingin kembali mrngembalikan mursi menjadi presiden. kita memang belum punya
senjata, kita bisa bayangkan apa yg mesti kita lakukan ketika undang-undang
islam diruntuhkan. saya lihat, mereka siap berjihad, tapi apa daya senjata
tidak ada.
Mereka
akhirnya diserang oleh militer, yang saya dapatkan info 90-an% pasukan militer
adalah orang-orang non muslim. bayangkan, seberapa biadapnya mereka
menhancurkan mesjid yang didalamnya berisi orang-orang terluka akibat
pembantaian. dibakar hidup-hidup bersamaan mayat yang ada di dalamnya.
dibelakang mesjiod rab'ah ada rumah sakit ikut dibakar juga oleh pasukan biadap
tadi. masih kita katakan ini adalah permasalahan IM ? jelas ini sudah
menyangkut pembantaian terhadap umat islam yang ada disana. Banyak yang mati
ditembak dengan sniper. Bahkan syaikh muhammad hassan, syaikh muhammad husen
yaqub dan yang lainnya dari para ulama senior mesir kena semprotan pembantaian
tersebut.. na'uzubillah. lebih dari 4.000 jiwa melayang. yg lebih menyakitkan
lagi, mentri kesehatan tidak Mau mengeluarkan surat kematian akibat
"pembantaian", malah memaksa bagii siapa yg meninggal di tempat
pembantaian harus menulis sebab kematiannya dgn penyebab yg lain utk
menutup-nutupiijumlah orang yang dibantai.
Kita
di indo masih aja nuduh-nuduh sana sini. ente ahlu bid'ah, ente sururi, ente
patroli, ente ini ente itu, ente ngaji sama ahlu bid'dah ini itu. kasihaaaannn
sekali. intinya biar orang lain tau saya “kelompok” ini loh. emang seperti itu
yg diajarkan? sayang sekali.... saya tidak menuduh siapapun, kita sakarang
perbaiki lah diri kita sendiri.. pecahkan dgn solusi yg bijak. biar Allah yang
menilai. ketika saudara kita dibantai, mari kita ikut membantunya. jgn liat
siapa dia, dari golongan apa dia.. pokoknya selama dia masih muslim dan
mendukung syariat, kita bantu semampu kita. kita bicara demi kemaslahatan umat
islam yang semakin terpojokkan. kewajiban kita adalah membantu.. di rab'ah,
puluhan ulama al-azhar dan ulamaa salafi ikut mendukung aksi orasi tersebut.
mereka lebih paham waqi' nya daripada kita. kita tunggu apa? tunggu fatwa yg mengharamkannya
biar salafinya lebih menonjol? atau koar-koar aja di pesbuk demo di rab'ah itu haram, dengan
dalil fatwa syaikh utsaimin rahimullah? atau gimana?
Permasalahan
di mesir skrg bukan lagi kaitannya dengan IM atau demo. kalo dikatakan demo, kenapa
para ulama senior mesir ikut serta sedangkan demo haram. sabar! lihat diri
kita, siapa kita, siapa mereka? kita tidak ada apa-apanya dgn mereka. mereka
asli orang mesir dan tahu waqi' nya seperti apa, kita orang mana? dan beritanya
dapat darimana? dan belum tentu juga berita yang kita dapat benar apa adanya..
nah lohh.. apa hebatnya kita dihadapan mereka? kewajiban kita hanyalah membantu
semampu kita, minimal doa untuk mereka. kemaslahatan umat lebih penting daripa
kemaslahaan diri kita pribadi atau segolongan orang.
Orang-orang
di kabinet, para menteri-menteri yang
megang titik penting di mesir ini sudah diganti oleh assisi dgn orang-orang
"penyakitan" (sipilis dan non muslim). mereka bukan saja lawan IM, tp
sudah melawan islam secara umum. mereka yg selama ini menjunjung tinggi
demokrasi, ketika nilai-nilai demokrasi di isi dgn nilai islam, mereka yang
meruntuhkan sistem demokrasi tersebut. lalu maunya mereka apa? jawabannya
jelas, demokrasi ala barat, kalo tidak ikut ala barat, maka diruntuhkan. pada
hakikatnya mereka menyerang islam. sekarang ini, tahanlah emosi kita sejenak
dari saling menuding satu sama lain diantara kita, kuatkan ukhuwah kita, jgn
lihat siapa dia, selama dia masih muslim dan taat Allah dan Rasulnya walau
masih ada "cacatnya". kita jalinkan persaudaraan kita melawan mereka
yg anti islam (sipilis) syiah yg semaKin "heboh" di kehidupan kita.
insya Allah kita akan kuat dgn izin Allah dan jaga dengan pertolongannNya Yang
Maha Kuasa:)
Dan
ada tanggapan lain dari orang-orang yang tidak setuju dengan aksi demo untuk
mesir, “ Apa manfaat yg bisa diambil dari sikap turun ke jalan? Demonstrasi?
Untukmenyelamatkan egypt? Lalu apa yg diharapkan dr demo itu? Apakah yakin dgn
melakukan itu merekaakan mendengar? Apakah yakin dgn melakukan itu pemerintah
indonesia bakal mengirimkan para militer berbakatnya tuk membanturakyat sipil
di sana?”
Pliss
dech,.Kalau tidak mau berpartisipasi, janganlah pernah mencemooh tindakan orang
lain. Setiap orang punya pilihannya masing-masing. Mereka disna tidak hanya
membutuhkan materi dan lain sebagainya, melainkan mereka juga membutuhkan
semangat dri saudara-saudaranya yg berada jauh dri mereka. Krn mereka tdk hanya
berjuang sendiri, banyak yang peduli.Dengan melalui aksi ini, dunia pun akan
membuka matanya.
Mereka
yang suka mencela dan mengkritik gerakan Islam yang terjun ke politik praktis,
dapat diibaratkan seperti pemuda-pemuda kampung bergaya keibuan. mereka menonton
klub sepak bola Eropa (read madrid) yang sedang bertanding dilapangan hijau.
ketika klub itu kalah, mereka yang hanya nonton dari televisi berkomentar,
"tuu, cara main bolanya salah gak kayak gitu..!" atau mereka akan
berkata, "wah, pemainnya gak hebat. lini pertahanannya gak mantap."
Begitulah
mereka. BANYAK KOMENTAR dan suka kritik. Padahal mereka hanyalah para pemuda
yang gemayu seperti wanita. jangankan memenangkan pertandingan, nyepak bola
saja tak pernah. tp mereka lebih merasa pintar dari para pemain. hmm, begitulah
sikap penonton yang selalu merasa paling hebat.
Wahai
pemuda Islam, jadilah kalian pemain. bukan penonton, apalagi komentator
terhadap perjuangan saudara kalian yang lain.
Tags
Islam