Kromatorgafi
cair vakum pertama kali dipublikasikan oleh Coll dkk. Pada tahun 1977 dengan
menggunakan corong Buchner kaca masir atau kolom pendek untuk mengisolasi
diterpena sembrenoida dari terumbu karang Australia. Kolom kromatografi dikemas
kering dalam keadaan vakum agar diperoleh kerapatan kemasan maksimum. Vakum
dihentikan, pelarut yang kepolarannya rendah dituangkan ke permukaan penjerap
lalu divakumkan lagi. Kolom dihisap sampai kering dan sekarang siap dipakai.
Vacuum
Liquid Chromatography (VLC) atau kromatografi vakum cair merupakan pengembangan
dari kromatografi kolom konvensional. Pada VLC, elusi diaktivasi dengan
menggunakan vakum. Elusi dilakukan dengan menggunakan fase gerak dengan gradien
polaritas dari polaritas paling rendah sampai polaritas yang paling tinggi.
Pemisahan
senyawa pada VLC didasarkan pada kelarutan senyawa yang dipisahkan dalam fase
gerak yang digunakan. Fase gerak dengan gradien polaritas diharapkan dapat
memisahkan senyawa-senyawa yang memiliki polaritas berbeda (Padmawinata 1995).
Sampel
dilarutkan dalam pelarut yang cocok, dimasukkan langsung pada bagian atas kolom
atau pada lapisan penjerap dan dihisap perlahan-lahan kedalam kemasan dengan
memvakumkannya. Kolom dielusi dengan campuran pelarut yang cocok, mulai dari
pelarut yang kepolarannya rendah lalu kepolarannya ditingkatkan perlahan-lahan,
kolom dihisap sampai kering pada setiap pengumpulan fraksi. Oleh karena itu kromatografi
cair vakum menggunakan tekanan rendah untuk meningkatkan laju aliran fase gerak
(Hostettmann, et al, 1995).
Tags
Kimia