Ada
beberapa keuntungan reksa dana. Berinvestasi melalui reksa dana memiliki
berbagai keuntungan bagi investornya, di antaranya adalah sebagai berikut:
Diversifikasi
Investasi dan Risiko Rendah
Reksa
dana melakukan diversifikasi investasi dalam berbagai instrumen efek. Jadi,
sasaran investasinya tidak tergantung pada satu atau beberapa instrumen saja,
sehingga dapat memperkecil risiko karena tersebar di mana-mana.
Jumlah
Dana yang Dibutuhkan Tidak Terlalu Besar
Masyarakat
dapat melakukan investasi melalui reksa dana walaupun dana yang dimiliki sangat
kecil, karena reksa dana memungkinkan investor dengan modal yang kecil untuk
ikut serta dalam investasi portofolio yang dikelola secara profesional.
Biaya
Rendah
Biaya
transaksi di reksa dana relatif kecil bila dibandingkan dengan apabila investor
mengelola sendiri dananya misalnya biaya untuk mendapatkan informasi maka biaya
akan jauh lebih besar.
Dikelola
oleh Manajemen Profesional
Manajer
investasi memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan portofolio di
reksa dana. Dengan demikian, mereka diharuskan memiliki keahlian khusus dalam
hal pengelolaan dana. Seorang manajer investasi harus selalu dapat melakukan
riset, analisis, dan evaluasi secara terus-menerus dalam menganalisis harga
efek. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh investor secara individual mengingat keterbatasan
waktu dan kemampuan yang dimilikinya.
Transparansi
informasi
Informasi
apa pun yang berkaitan dengan perkembangan portofolio, biaya maupun harga harus
disampaikan secara terus menerus oleh pihak reksa dana. Sehingga para pemegang
unit penyertaan (UP) atau investor dapat mengetahui dan memantau keuntungan,
biaya dan risikonya.
Likuiditas
Berinvestasi
di reksa dana juga memberikan kemudahan bagi investor dalam mencairkan saham
atau unit penyertaannya setiap saat, sesuai dengan ketetapan yang dibuat oleh
masing-masing reksa dana.
dalam efek bersifat ekuitas (saham).
Manajer investasi yang melakukan pembelian pada instrumen saham ini biasanya
selalu melakukan seleksi pada saham blue chip. Berbeda dengan efek pendapatan
tetap seperti obligasi, di mana investor lebih berorientasi pada pendapatan
bunga, efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital
gain dan deviden.