Ada tiga karakteristik pasar uang yang paling
perlu dipahami: transaksi penjualan biasanya sangat besar, kecilnya resiko
gagal tagih dan jatuh tempo setahun atau kurang.
Nilai Tranksaksi yang Sangat
Besar (Sold in Large Denominations)
Di sisi permintaan, transaksi di pasar uang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek, baik oleh pemerintah
maupun swasta. Faktor penyebab kebutuhan dana jangka pendek itu adalah tidak
sinkronnya arus keluar masuk dana dengan kebutuhan dana. Misalnya, pemerintah
harus membayar gaji pegawai negeri satu atau bulan ke depan, tetapi sumber
dananya, yaitu pajak, baru terkumpul beberapa kemudian.
Demikian pula dengan perusahaan yang harus
memenuhi kewajiban kepada pihak lain dan juga membayar gaji, seringkali dana
yang diperoleh dari hasil penjualan baru diterima beberapa bulan kemudian.
Pihak perbankan, yaitu bank komersial, hampir setiap saat membutuhkan dana yang
sifatnya sementara agar dapat memenuhi kewajiban-kewajibannya. Kewajiban yang
membutuhkan dana sangat besar adalah pada saat bank mengalami kalah kliring.
Bila sebuah bank mengalami kliring, maka bank tersebut harus meminjam dana dari
bank lain yang memiliki kelebihan dana. Karena dana yang ada di bank umumnya
adalah milik nasabah, ketentuan batas waktu pinjaman oleh bank dari bank lain
ditentukan sangat singkat, misalnya tidak boleh lebih dari seminggu.
Di sisi penawaran, transaksi di pasar uang didorong
motivasi pemilik dana untuk mengoptimalkan dana yang menganggur. Bahkan
seringkali dana yang menganggur tersebut nilainya sangat besar dan baru akan
dipakai paling lama setahun kemudian. Biaya ekonomi dari dana yang menganggur
adalah kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan bunga.
Biaya ekonomi itu akan semakin besar jika
jumlah dananya makin besar dan makin lama menganggur. Jika disimpan dalam
bentuk saham dan obligasi jangka pendek, tidak memungkinkan, karena paling lama
setahun kemudian uang itu akan digunakan. Oleh karena itu, pembelian sekuritas
jangka pendek di pasar uang adalah salah satu pilihan yang paling mungkin.
Kecilnya Risiko Gagal Tagih (Low Default Risk)
Kecilnya resiko gagal tagih di pasar uang
disebabkan oleh beberapa faktor. Yang pertama, jangka waktu jatuh temponya
sangat singkat, sehingga resiko ketidakpastian juga relatif kecil. Yang kedua,
pihak yang membutuhkan dana umumnya tidak mengalami masalah struktural bidang
keuangan, melainkan ketidaksinkronan (mismatch) arus kas masuk dengan uang yang
harus dikeluarkan. Yang ketiga, pihak-pihak yang membutuhkan dana jangka pendek
ini umumnya pihak-pihak yang dipercaya (pemerintah) dan atau reputasinya tidak
diragukan lagi (perusahaan besar termasuk bank komersial). Yang keempat,
pihak-pihak yang terlibat transaksi biasanya juga saling mengenal atau cukup
saling mengenal.
Jatuh Tempo Setahun atau
Kurang (Highly Liquid)
Ciri lain dari pasar uang adalah instrumen
keuangan yang diperjualbelikan akan jatuh tempo dalam waktu setahun atau
kurang. Di negara maju umumnya instrumen keuangan di pasar uang akan jatuh
tempo dalam jangka waktu 120 hari atau kurang.
Tags
Industri dan Jasa