Djohar
(Candra Puasati, 2008) menyatakan kurangnya motivasi belajar siswa dan
rendahnya hasil belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:
kesulitan siswa memahami konsep, cara verbal guru mengajar, dan penggunaan media
belajar. Berbagai faktor tersebut apabila diapliksikan di dalam proses belajar
mengajar biologi di sekolah, maka akan meningkatkan motvasi dan hasil belajar
siswa.
Kegiatan
belajar sesungguhnya dilakukan oleh semua makhluk hidup, mulai dari bentuk kehidupan
yang sederhana sampai dengan yang kompleks. Efektifitas kegiatan belajar
tersebut bergantung pada tingkat kerumitan jenis kehidupannya. Manusia sebagai
makhluk yang unik, melakukan kegiatan belajar dengan cara dan sistem yang unik
pula (Oemar Hamalik, 2009).
Belajar
adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang
hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang
dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan
dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah
adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh
terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor),
atau sikapnya (afektif). Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara
formal di sekolah-sekolah, tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan
pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan,
maupun sikap (Azhar Arsyad, 1997).
Suatu
proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur
hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Proses belajar
mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian
pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tetentu ke penerima pesan. Pesan,
sumber pesan, saluran/media dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses
komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran atau didikan yang
ada dalam kurikulum. Sumber pesannya bisa guru, siswa, orang lain ataupun
penulis buku dan prosedur media. Salurannya adalah media pendidikan dan penerima
pesannya adalah siswa atau juga guru (Arief Sadiman, dkk., 1986).
Terdapat
beberapa macam tafsiran tentang belajar, bergantung pada pembuat rumusan itu
dan sangat ditentukan oleh aliran atau sistem psikologi yang dianutnya.
Contohnya: Psikologi Daya berpendapat, bahwa belajar adalah melatih daya-daya
yang dimiliki oleh manusia. Dengan latihan tersebut, akan terbentuk dan
berkembang berbagai daya yang dapat berfungsi sebagaimana mestinya, seperti
daya ingat, daya pikir, daya rasa, dan sebagainya. Pandangan baru menyatakan
bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku akibat latihan dan
pengalaman.
Pandangan
terakhir berpendapat bahwa belajar merupakan suatu proses dan bukan hasil yang
hendak dicapai semata. Proses itu sendiri berlangsung melalui serangkaian
pengalaman, sehingga terjadi modifikasi pada tingkah laku yang telah
dimilikinya sebelumnya. Jadi, berdasarkan proses (sebagai alat atau means) akan
tercapai tujuan (ends), sesuatu hal yang dikehendaki oleh pendidikan (Oemar
Hamalik, 2009).
Suhardi
(2011) mengungkapkan bahwa proses pembelajaran (proses belajar mengajar)
Biologi merupakan suatu sistem, pada prinsipnya merupakan kesatuan yang tidak
terpisahkan antara komponenkomponen berupa raw input (peserta didik),
instrumental input (masukan instrumental), environment (lingkungan) dan out
putnya (hasil keluaran). Keempat komponen tersebut mewujudkan sistem
pembelajaran Biologidengan pusat sistem berupa proses pembelajaran.
Menurut
Suhardi (2011) komponen masukan instrumental yang berupa kurikulum, guru,
sumber belajar, media, metode dan sarana prasarana pembelajaran nampaknya
sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran biologi. Dalam teori modern,
proses pembelajaran tidak bergantung sekali kepada keberadaan guru (pendidik)
sebagai pengelola proses pembelajaran. Hal ini didasarkan bahwa proses belajar
pada hakekatnya merupakan interaksi antar peserta didik dengan objek yang dipelajari.
Berdasarkan hal ini maka peranan sumber dan media belajar tidak menegaskan
bahwa proses belajar pada hakekatnya merupakan interaksi dapat dikesampingkan
dalam proses pembelajaran biologi.
Tags
Biologi