Fisiologi Payudara wanita mengalami tiga
jenis perubahan yang dipengaruhi oleh hormon. Perubahan pertama dimulai dari
masa hidup anak melalui masa pubertas sampai menopause. Sejak pubertas,
estrogen dan progesteron menyebabkan berkembangnya duktus dan timbulnya sinus.
Perubahan kedua, sesuai dengan daur haid. Beberapa hari sebelum haid, payudara
akan mengalami pembesaran maksimal, tegang, dan nyeri. Oleh karena itu
pemeriksaan payudara tidak mungkin dilakukan pada saat ini. Perubahan ketiga
terjadi pada masa hamil dan menyusui.
Saat hamil payudara akan membesar akibat
proliferasi dari epitel duktus lobul dan duktus alveolus, sehingga tumbuh
duktus baru. Adanya sekresi hormon prolaktin memicu terjadinya laktasi, dimana
alveolus menghasilkan ASI dan disalurkan ke sinus kemudian dikeluarkan melalui
duktus ke puting susu (Sjamsuhidajat, R., dan De Jong, W., 2005).
Payudara
dibangun dan terdiri dari beberapa hormon, antara lain:
Hormon
Estrogen + deposit lemak
Merangsang
pertumbuhan kelenjar mammaria payudara untuk memberikan massadan ini akan
meningkat selama keadaaan estrogen tinggi pada kehamilan.
Hormon
Progesteron
Perkembangan
akhir payudara menjadi organ yang menyekresi air susu jugamemerlukan
progesteron. Dan ini akan secara sinergistik dengan estrogen.
Hormon
pertumbuhan, Prolaktin, Insulin dan Glukokortikoid adrenal
Berfungsi
memperlancar pembentukkan ASI (Produksi
ASI --- > Hormon Prolaktin, dan Pengeluaran
ASI --- > Hormon Oksitoksin).