Fisiologi
Laktasi atau menyusui merupakan proses yang cukup kompleks. Laktasi atau
menyusui mempunyai dua pengertian yaitu produksi (pembuatan) dan pengeluaran
ASI (Ariani, 2010).
Produksi (pembuatan) ASI
Keadaan
saat hamil membuat hormon prolaktin meningkat, tetapi ASI biasanya belum keluar
karena masih dihambat oleh kadar estrogen yang begitu tinggi. Hari kedua atau
ketiga setelah melahirkan,kadar estrogen dan progesteron turun drastis sehingga
pengaruh prolaktin lebih besar.
Alveoli
mulai menghasilkan ASI saat kadar estrogen dan progesteron turun. Mekanisme ini
yang membuat produksi ASI seorang ibu akan optimal dalam waktu sekitar 72 jam
setelah melahirkan. Menyusui bayi setelah melahirkan sangatlah penting karena
dengan menyusui lebih dini terjadi perangsangan putting susu, terbentuklah
prolaktin sehingga pembuatan ASI semakin lancar.
Pengeluaran ASI
Pengeluaran
air susu dari payudara adalah faktor penting dalam kelanjutan produksinya,
terdapat bahan kimia dalam ASI yang dirancang untuk menghentikan produksi ASI
jika tidak digunakan, jika ASI yang sudah diproduksi tidak diisap atau
dikeluarkan dari payudara dalam waktu yang lama, bahan kimia (penghambat) atau
inhibitor autokrin ini akan menghentikan sel-sel pembuat ASI memproduksi ASI.
Bayi
yang sudah berusia lebih dari 6 bulan dan akan diberikan makanan tambahan
reflek prolaktin akan terhenti, sekresi ASI pun akan terhenti. Alveoli akan
meluruh, kemudian seiring siklus menstruasi alveoli akan terbentuk kembali.
Mekanisme ini mencegah penuhnya payudara yang diperlukan ketika bayi berhenti
menyusu atau tidak menyusu sama sekali.
Proses
menyusui ataupun diperah untuk mengeluarkan ASI inhibitor autokrin tetap
dikeluarkan sehingga produksi ASI terus berlanjut. Intensitas yang tinggi pada
bayi untuk menyusu maka semakin banyak ASI diproduksi, sebaliknya jika semakin
jarang bayi untuk menyusu makin sedikit payudara menghasilkan ASI.
Tags
Perkembangan Bayi