Ada beberapa ciri-ciri self monitoring. Berdasarkan
teori self monitoring, sewaktu individu akan menyesuaikan diri dengan situasi
tertentu, secara umum menggunakan banyak petunjuk yang ada pada dirinya (self
monitoring rendah) ataupun di sekitarnya (self monitoring tinggi) sebagai
informasi. Individu dengan self monitoring tinggi selalu ingin menampilkan
citra diri yang positif dihadapan orang lain. Menurut Snyder & Monson
(Raven & Rubin, 1983, h.155), seorang individu yang memiliki self monitoring
tinggi cenderung lebih mudah dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya dan berusaha
untuk berperilaku sesuai situasi saat itu, dengan menggunakan informasi yang
diterimanya. Hal ini mencerminkan bahwa individu yang mempunyai self monitoring
tinggi biasanya sangat memperhatikan penyesuaian tingkah lakunya pada situasi
sosial dan hubungan interpersonal yang dihadapinya.
Snyder (Baron & Byrne, 1997) menambahkan
bahwa individu dengan self monitoring tinggi mampu untuk menyesuaikan diri pada
situasi dan mempunyai banyak teman serta berusaha untuk menerima evaluasi
positif dari orang lain. Singkatnya, individu dengan self monitoring
tinggi cenderung fleksibel, penyesuaian dirinya baik dan cerdas sehingga
cenderung lebih cepat mempelajari apa yang menjadi tuntutan di lingkungannya
pada situasi tertentu (Wrightsman & Deaux, 1981).
Selanjutnya, Snyder & Cantor (Fiske & Taylor,
1991) menyatakan bahwa individu dengan self monitoring tinggi juga sangat
sensitif terhadap norma sosial dan berbagai situasi yang ada di sekitarnya
sehingga dapat lebih mudah untuk dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Hal ini
mencerminkan bahwa individu dengan self monitoring yang tinggi cenderung peka
terhadap aturanaturan yang ada di sekitar dirinya sehingga selalu berusaha
untuk menampilkan dirinya sesuai dengan tuntutan situasi (Brehm & Kassin,
1993). Sejalan dengan pendapat tersebut, Hoyle & Sowards (Baron &
Byrne, 1997) menyatakan bahwa individu dengan self monitoring tinggi cenderung
melakukan analisis terhadap situasi sosial dengan cara membandingkan dirinya
dengan standar perilaku sosial dan berusaha untuk mengubah dirinya sesuai
dengan situasi saat itu.
Individu dengan self monitoring rendah memiliki
ciri-ciri yang berkebalikan dengan individu yang memiliki self monitoring tinggi.
Individu yang mempunyai self monitoring rendah lebih mempercayai informasi yang
bersifat internal. Menurut Snyder (Fiske & Taylor, 1991), individu dengan
self monitoring rendah, dalam menampilkan dirinya terhadap orang lain cenderung
hanya didasarkan pada apa yang diyakininya adalah benar menurut dirinya
sendiri. Hal ini mencerminkan bahwa individu dengan self monitoring rendah
kurang peka akan hal-hal yang ada di lingkungannya sehingga kurang
memperhatikan tuntutan-tuntutan dari lingkungannya tersebut, yang ditujukan
kepada dirinya.
Snyder (Baron & Byrne, 1994) menambahkan bahwa
individu yang memiliki self monitoring rendah menunjukkan perilaku yang
konsisten. Ini dikarenakan faktor internal seperti kepercayaan, sikap, dan
minatnya yang mengatur tingkah lakunya (Kreitner dan Kinicki, 2005). Engel dkk
(1995) juga menyatakan bahwa individu dengan self monitoring rendah tidak peduli
dengan pendapat orang lain dan lebih mementingkan perasaan dan faktor internal
yang dimilikinya. Tidak mengherankan apabila individu ini menjadi cenderung
memegang teguh pendiriannya dan tidak mudah dipengaruhi oleh halhal yang
berasal dari luar dirinya sehingga kurang berhasil dalam melakukan hubungan
sosial (Baron & Byrne, 1997, h.172). Hal ini mencerminkan bahwa individu
dengan self monitoring rendah tidak berusaha untuk mengubah perilakunya sesuai
dengan situasi dan tidak tertarik dengan informasi-informasi sosial dari
lingkungan di sekitarnya.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
individu yang memiliki self monitoring tinggi menunjukkan ciri-ciri tanggap
terhadap tuntutan dari lingkungan di sekitarnya, memperhatikan informasi sosial
yang merupakan petunjuk baginya untuk menampilkan diri sesuai dengan informasi
atau petunjuk tersebut, mempunyai kontrol yang baik terhadap tingkah laku yang
akan ditampilkan, mampu menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berperilaku
dalam situasi-situasi yang penting, dan mampu mengendalikan diri, mengubah
perilaku serta ekspresif.
Sebaliknya, individu yang memiliki self monitoring
rendah menunjukkan ciriciri kurang tanggap terhadap situasi-situasi yang
menuntutnya untuk menampilkan dirinya, kurang memperhatikan pendapat orang lain
dan kurang memperhatikan informasi sosial, kurang dapat menjaga dan suka
mengabaikan penampilannya, kurang berhasil dalam menjalin hubungan
interpersonal, perilaku dan ekspresi diri lebih dipengaruhi oleh pendapat
dirinya pada situasi sekitarnya.
Tags
Psikologi Umum