Ada beberapa
capa memotivasi belajar siswa. Memotivasi belajar penting artinya dalam proses
belajar siswa, karena fungsinya yang mendorong, menggerakkan, dan mengarahkan
kegiatan belajar. Di bawah ini akan diuraikan beberapa prinsip belajar dan
motivasi.
Kebermaknaan
Siswa
akan suka dan bermotivasi belajar apabila hal-hal yang dipelajari mengandung makna
tertentu baginya. Caranya ialah dengan mengaitkan pelajarannya dengan pengalaman
masa lampau siswa, tujuan-tujuan masa mendatang, dan minat serta nilainilai
yang berarti bagi mereka.
Hubungan pengajaran
dengan pengalaman siswa
Pelajaran akan bermakna
bagi siswa jika guru berusaha menghubungkannya dengan pengalaman masa lampau
atau pengalaman-pengalaman yang telah mereka memiliki sebelumnya. Cara ini
berdasarkan pads asumsi bahwa apa-apa yang telah mereka miliki sebagai
pengalaman akan merangsang motivasinya untuk mempelajari masalah tersebut lebih
lanjut.
Hubungan pengajaran
dengan minat dan nilai siswa
Sesuatu yang menarik minat
dan nilai tertinggi bagi siswa berarti bermakna baginya. Karen itu guru
hendaknya berusaha menyesuaikan pelajaran (tujuan, materi dan metode) dengan
minat para siswanya. Caranya antara lain memberikan kesempatan kepada, para
siswa berperan serta memilih.
Hubungan pengajaran
dengan masa depan siswa
Pelajaran dirasakan akan
bermakna bagi diri siswa apabila pelajaran itu dapat dilaksanakan atau
digunakan pada kehidupannya sehari-hari diluar kelas pada masa mendatang. Untuk
itu, guru hendaknya menyajikan macam-macam gagasan tentang macam-macam situasi
yang mungkin ditemui oleh siswa pada waktu mendatang. Bila siswa telah
menyadari kemungkinan belajar akan tergugah dan merangsang kegiatan belajar
lebih efektif.
Modelling
Pelajaran
akan lebih mudah dihayati dan diterapkan oleh siswa jika gurumengajarkannya
dalam bentuk tingkah laku model. Dengan model tingkah laku ini, siswa dapat mengamati
dan menirukan apa yang diinginkan oleh guru.
Beberapa petunjuk yang
perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Guru supaya menetapkan aspek-aspek penting dari tingkah laku yang akan dipertunjukkan sebagai model jelaskan setiap tahap dan keputusan yang akan ditempuh agar mudah diterima oleh siswa.
- Siswa dapat menirukan model yang telah dipertunjukkan hendaknya diberikan ganjaran yang setimpal.
- Model harus diamati sebagai suatu pribadi yang lebih tinggi dari pada siswa sendiri, yang mempertunjukkan hal-hal yang lebih untuk ditirukan oleh siswa.
- Hindarkan jangan sampai tingkah laku model berbenturan dengan nilai-nilai atau keyakinan siswa sendiri.
- Modelling disajikan dalam teknik mengajar atau dalam keterampilan-keterampilan sosial.
Komunikasi
Terbuka
Ada beberapa cara yang
dapat ditempuh untuk melaksanakan komunikasi terbuka yaitu sebagai berikut:
- Kemukakan tujuan yang hendak dicapai kepada para, siswa agar mendapat perhatian mereka.
- Tunjukkan hubungan-hubungan, kunci agar siswa benarbenar memahami apa-apa yang sedang diperbincangkan.
- Jelaskan pelajaran secara nyata, diusahakan menggunakan media instruksional sehingga lebih menjelaskan masalah yang sedang dibahas.
Latihan/Praktik
yang Aktif dan Bermanfaat
Siswa
lebih senang belajar jika mengambil bagian yang aktif dalam latihan/praktik
untuk mencapai tujuan pengajaran. Praktik hendaknya secara aktif berarti siswa
mengerjakan sendiri, bukan mendengarkan ceramah dan mencatat pada buku tulis.
Pengajaran hendaknya
disesuaikan dengan prinsip ini dengan cara sebagai berikut:
- Usahakan agar siswa sebanyak mungkin menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan repon terhadap pertanyaan aguru, sedangkan siswa lainnya menulis jawaban-jawaban dan menanggapi secara lisan.
- Mintalah agar siswa menyusun atau menata kembali informasi yang diperolehnya dan bacaan.
- Sediakan Laboratorium dan situasi praktik lapangan berdasarkan tujuan pengajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Untuk mengaktifkan siswa mempraktikan hat-hat yang sedang dipelajarinya, guru dapat menggunakan macam-macam metode, seperti tanya jawab dan mengecek jawaban rekan-rekannya dan dilanjutkan diskusi melaksanakan simulasi.
Kondisi
yang menyenangkan
Untuk menciptakan kondisi
yang menyenangkan dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
- Siapkan tugas-tugas yang menantang selama diselenggarakannya latihan.
- Berilah siswa pengetahuan tentang hasil-hasil; yang telah dicapai oleh masing-masing siswa.
- Berikan ganjaran yang pantas terhadap usaha-usaha yang dilakukan oleh siswa (Oemar Malik, 2004).
Tags
Psikologi Pendidikan