Terdapat
beberapa bagian-bagian bunga. Bagian-bagian bunga dapat menjadi dasar
pengelompokan sebua tanaman, apakah memiliki bunga sempurna atau bunga tidak
sempurna. Bunga pada umumnya mempunyai bagian-bagian berikut:
Tangkai bunga (pedicellus)
Tangkai
bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat batang,
padanya seringkali terdapat daun-daun peralihan yaitu bagian-bagian yang
menyerupai daun, berwarna hijau yang seakan-akan merupakan peralihan dari daun
biasa ke hiasan bunga.
Dasar bunga (receptaculum)
Dasar
bunga (receptaculum), yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar dengan
ruas-ruas yang amat pendek sehingga daun-daun yang telah mengalami metamorfosis
menjadi bagian-bagian bunga yang duduk amat rapat satu sama lain bahkan
biasanya lalu tampak duduk dalam satu lingkaran.
Hiasan bunga (perianthium)
Hiasan
bunga (perianthium), yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang
masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih
jelas. Biasanya hiasan bunga dapat dibedakan dalam dua bagian yang
masing-masing duduk dalam satu lingkaran. Jadi bagian-bagian hiasan bunga itu umumnya
tersusun dalam dua lingkran:
- Kelopak (calyk) yaitu bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar, biasanya berwarna hijau dan sewaktu bunga kuncup merupakan selubungnya yang melindungi kuncup tadi terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Kelopak terdiri atas beberapa daun kelopak (sepala). Daun-daun kelopak pada bunga dapat berlekatan satu sama lain dapat pula terpisahpisah (Gembong Tjitrosoepomo, 1985).
- Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla) yaitu bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau lagi. Warna bagian inilah yang lazimnya merupakan warna bunga. Mahkota bunga terdiri atas sejumlah daun mahkota (petala) yang seperti halnya dengan daun-daun kelopak dapat berlekatan atau tidak.
Tajuk bunga mempunyai bentuk
yang bermacam-macam:
Beraturan
(regularis)
Beraturan
(regularis), bila tajuk bunga dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup
dengan beberapa cara. Tajuk bunga ini meliputi:
- Bintang (rotatus atau stellatus), misalnya tajuk bunga lombok (Capsicum annuum)
- Tabung (tubulosus), misalnya bunga tabung pada bunga matahari (Helianthus annuus)
- Terompet (Hypocrateriformis), misalnya bunga jantan pada pepaya (Carica papaya)
- Mangkuk atau buyung (urceolatus)
- Corong (infundibuliformis), misalnya bunga kecubung (Datura metel)
- Lonceng (campanulatus), misalnya bunga ketela rambat (Ipomea batatas)
Setangkup
tunggal
Setangkup
tunggal, bersimetri satu atau monosimetris (zigomorphus), jika tajuk bunga
hanya dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup dengan satu cara saja. Tajuk
ini seringkali mempunyai sifat atau bentuk yang khas, misalnya:
- Bertaji (calcaratus), yaitu jika tajuk bunga mempunyai suatu bagian yang bentuknya mengingatkan pada taji pad kaki ayam jantan, misalnya bunga larat (Dendrobium phalaenopsis)
- Berbibir (labiatus), jika tajuk bunga seakan-akan dibelah dua sehingga tepinya merupakan dua bibir. Terdapat pada jenis tumbuhan yang tergolong sukuLabiatae, misalnya kemangi (Ocimum basilicum) dan pada beberapa suku lainnya antara lain Acanthaceae, Scrophulariceae
- Berbentuk seperti kupu-kupu (papilionaceae), bunga ini mempunyai tajuk yang terdiri atas 5 daun tajuk yang bebas tetapi 2 diantaranya lazimnya bersatu, merupakan suatu badan berbentuk sekoci atau perahu, dua daun tajuk yang berlekatan ini biasanya sempit dan terdapat di bagian bawah, biasanya dinamakan lunas (carina). Berhadapan dengan lunas, di sebelah atas terdapat sehelai daun tajuk yang paling besar (lebar) yang dinamakan bendera (vexillum). Antara kedua bagian tadi terdapat 2 daun tajuk lagi yang ke samping, satu ke kanan dan satunya lagi ke kiri. Kedua daun tajuk ini dinamakan sayap (ala). Terdapat pada kacang-kacangan (Papilonaceae), misalnya kacang tanah (Arachis hypogaea), kedelai (Glycine soja).
- Bertopeng atau berkedok (personatus). Tajuk bunga mempunyai dua bibir seperti bunga yang berbibir akan tetapi bibir yang bawah melengkung ke atas menutupi lubang buluh tajuk. Bagian bibir yang melengkung ke atas itulah yang dinamakan topeng atau kedok (palatum), seperti misalnya pada bunga mulut singa (Anthurrhium majus).
- Berbentuk pita (ligulatus). Bagian bawah tajuk bunga ini berlekatan merupakan buluh atau tabung yang kecil, bagian atasnya berbentuk pita. Bunga ini biasanya bunga yang mandul (tiak punya alat kelamin), seperti misalnya bunga-bunga pinggir pada bunga matahari (Helianthus annuus) (Gembong Tjitrosoepomo, 1985).
Alat-alat kelamin jantan
(androecium)
Alat-alat
kelamin jantan (androecium), bagian ini sesungguhnya juga merupakan
metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari. Androecium terdiri atas
sejumlah benang sari (stamen). Pada bunga benang-benang sarinya dapat pula
bebas atau berlekatan, ada yang tersusun dalam satu lingkaran ada pula yang
dalam dua lingkaran.
Alat-alat kelamin betina
(gynaecium)
Alat-alat
kelamin betina (gynaecium), yang ada pada bunga merupakan bagian yang biasanya
disebut putik (pistillum). Putik terdiri atas metamorfosis daun yang disebut
daun buah (carpella). Pada bunga dapat ditemukan satu atau beberapa putik dan
setiap putik dapat terdiri atas beberapa daun buah.
Melihat
bagian-bagian yang terdapat pada bunga (tangkai dan dasar bunganya tidak
diperhitungkan), bunga dapat dibedakan dalam:
- Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completus), yang dapat terdiri atas: 1 lingkaran daun, 1 lingkaran daun-daun mahkota, 1 atau 2 lingkaran benang-benang sari dan 1 lingkaran daun-daun buah. Bunga yang bagian-bagiannya tersusun dalam 4 lingkaran dikatakan bersifat tetrasiklik dan jika bagian-bagiannya tersusun dalam 5 lingkaran: pentasiklik.
- Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna (flos incompletus), jika salah satu bagian hiasan bunganya atau salah satu alat kelaminnya tidak ada. Jika bunga tidak mempunyai hiasan bunga maka bunga itu disebut telanjang (nudus), jika hanya mempunyai salah satu dari kedua macam alat kelaminnya dinamakan berkelamin tunggal (unisexualis) (Gembong Tjitrosoepomo, 1985).
Tags
Tanaman