Arti penting laporan kuangan sangat
menentukan akurasi data. Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan
hanya sebagai alat penguji di pekerjaan bagian akuntansi. Tetapi selanjutnya
berperan sebagai dasar dalam menilai posisi keuangan dalam perusahaan, dimana
hasil tersebut pihak-pihak yang berkepentingan akan mengambil keputusan.
Laporan
keuangan mempunyai arti penting bagi pihak-pihak tertentu baik pihak intern
atau dari pihak ekstern. Pihak-pihak yang berkepentigan terhadap posisi
keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan adalah (Drs. S. Munawir, 1995):
Pemilik
Perusahaan
Untuk
menilai hasil-hasil yang telah dicapai dan untuk menilai kemungkinan
hasil-hasil yang akan dicapai dimasa yang akan datang sehingga bisa menaksir
bagian keuntungan yang akan diterima dan perkembangan harga saham yang
dimiliki.
Manager atau Pemimpin Perusahaan
Dengan
mengetahui posisi keuangan perusahaan periode yang baru lalu akan dapat
menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasannya dan
menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaannya yang lebih tepat.
Inverstor
(Penanam Modal jangka Panjang)
Investor
berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan dalam rangka penentuan
kebijaksanaan penanaman modalnya. Apakah perusahaan memiliki prospek yang cukup
baik dan akan diperoleh keuntungan yang cukup lebih baik.
Kreditur
dan Bankers
Dalam
pengambilan keputusan untuk memberikan atau menolak permintaan kredit dari
suatu perusahaan, perlu diketahui terlebih dahulu posisi keuangan dari
perusahaan dari perusahaan yang bersangkutan. Para kreditur jangka panjang
berkepentingan untuk mengetahui kelayakan jaminan atas kredit yang diajukan perusahaan.
Kreditur jangka pendek berkepentingan untuk mengetahui kewajiban yang harus
segera dipenuhi.
Pemerintah
Pemerintah
sangat berkepentingan dengan laporan keuangan suatu perusahaan terutama untuk
menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan. Disamping itu
diperlukan juga oleh Biro Pusat Statistik, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Tenaga Kerja untuk dasar perencanaan pemerintah.
Sedangkan dalam buku “Analisa Kritis Laporan
Keuangan” ada 12 pihak-pihak yang berkepentingan atau para pemakai laporan
keuangan adalah (Sofyan Safri Harahap, 2001):
Pemegang
Saham
Pemegang
saham ingin mengetahui kondisi keuangan perusahaan, asset, hutang, modal,
hasil, biaya dan laba. Pemegang saham juga ingin melihat prestasi perusahaan
dalam pengelolaan manajemen yang diberikan dan juga mengetahui jumlah deviden
yang akan diterima, jumlah pendapatan per saham, jumlah laba yang ditahan. Dari
informasi tersebut pemegang saham dapat mengambil keputusan apakah ia akan
mempertahankan sahamnya, menjual atau menambahnya.
Investor
Investor
dalam hal tertentu juga sama seperti pemegang saham. Bagi investor potensial ia
akan melihat kemungkinan potensi keuntungan yang akan diperoleh dari perusahaan
yang dilaporkan.
Analisa Pasar Modal
Analis
pasar modal selalu melakukan analisa tajam dan lengkap terhadap laporan
keuangan perusahaan yang go publik maupun berpotensi masuk pasar modal.
Analisa
pasar modal dapat mengetahui nilai perusahaan, kekuatan dan posisi keuangan
perusahaan. Apakah layak disarankan untuk dibeli sahamnya, dijual atau
dipertahankan. Informasi ini akan disampaikan kepada langganannya berupa
investor baik individual maupun lembaga.
Manajer
Manajer
juga berhak untuk mengetahui situasi ekonomi perusahaan yang dipimpinnya.
Seorang manajer selalu dihadapkan kepada seribu masalah yang memerlukan
keputusan cepat dan setiap saat.
Untuk
sampai pada keputusan yang tepat maka manajer harus mengetahui
selengkap-lengkapnya kondisi keuangan perusahaan baik posisi semua pos neraca
(asset, hutang, modal), laba rugi likuiditas, rentabilitas solvabilitas break
even, laba kotor dan sebagainya.
Karyawan
dan Serikat Pekerja
Karyawanpun
perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan utuk menetapkan apakah ia masih
harus bekerja di perusahaan tersebut atau pindah. Karyawan juga perlu
mengetahui hasil usaha parusahaan supaya ia bisa menilai apakah penghasilan
(renumerasi) yang diterimanya adil atau tidak dan juga mengetahui jumlah modal
yang dimiliki karyawan. Demikian juga tentang cadangan dan pensiun, asuransi
kesehatan, asuransi atau jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) dinegara yang
demokrasi dan hak-hak dilindungi informasi seperti ini agat penting.
Instansi
Pajak
Perusahaan
selalu memiliki kewajiban Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB), Pajak Pembangunan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn Bm), Pajak
Daerah, Retribusi, Pajak Penghasilan (PPh). Perusahaan juga dikenakan potongan,
perhitungan dan pembayarannya. Semua kewajiban ini mestinya akan tergambar
dalam laporan keuangan, dengan demikian instansi pajak (fiskus) dalam hal ini
dapat menggunakan laporan keuangan sebagai dasar menentukan kebenaran
perhitugan pajak, pembayaran pajak, pemotogan pajak, retribusi dan juga untuk
dasar pemindahan.
Pemberi
Dana
Sama
seperti pemegang saham investor, lender seperti Bank, Investment Fund,
perusahaan leasing, juga dapat mengetahui informasi tentang situai dan kondisi
perusahaan baik yang sudah diberi pinjaman maupun yang akan diberi pinjaman.
Bagi
yang sudah diberikan laporan keuangan dapat menyajikan informasi tentang
penggunaan dana yang diberikan, kondisi keuangan seperti likuiditas,
solvabilitas, rentabilitas perusahaan. Bagi perusahaan calon kreditur laporan
keuangan dapat menjadi sumber informasi untuk menilai kelayakan perusahaan utuk
menerima kredit yang akan diluncurkan.
Supplier
Supplier
hampir sama dengan kreditur. Laporan keuangan bisa menjadi informasi untuk
mengetahui apakah perusahaan layak diberikan fasilitas kredit, seberapa lama
akan diberikan dan sejauh mana potensi risiko yang dimiliki perusahaan.
Pemerintah
dan Lembaga Pengatur Resmi
Pemerintahan
dan lembaga pengatur resmi sangat membutuhkan laporan keuangan. Karena ingin
mengetahui apakah perusahaan telah mengikuti peraturan yang telah
ditetapkannya.
Laporan
keuangan dapat memberikan informasi apakah perusahaan telah mentaati standar laporan
yang ditetapkan atau belum. Jika belum maka lembaga dapat memberikan teguran
atau sanksinya.
Langganan
Langganan
dalam era modern sepeti sekarang ini khususnya di negara maju benar-benar raja.
Dengan konsep ekonomi pasar dan ekonomi persaingan konsumen sangat diuntungkan
dan ia juga berhak mendapat layanan memuaskan (satisfaction quarentee) dengan
harga equilibrium, dalam kondisi ini konsumen terlindungi dari kemungkinan
praktek yang merugikan baik dari sisi kualitas, kuantitas, harga dan lain sebagainya.
Lembaga
Swadaya Masyarakat
Banyak
jenis Lembaga Swadaya Masyarakat. Untuk lembaga swadaya masyarakat tertentu
bisa saja memerlukan laporan keuangan misalnya lembaga swadaya masyarakat yang
bergerak melindungi konsumen, lingkungan, serikat pekerja. Lembaga swadaya
masyarakat seperti ini membutuhkan laporan keuangan untuk menilai sejauh mana
perusahaan merugikan pihak tertentu yang dilindunginya.
Peneliti/Akademisi/Lembaga
Peringkat
Bagi
peneliti maupun akademisi laporan keuangan sangat penting sebagai data primer
dalam melakukan penelitian terhadap topik tertentu yang berkaitan dengan
laporan keuangan atau perusahaan. Laporan keuangan menjadi bahan dasar yang
diolah untuk mengambil kesimpulan dari suatu hipotesa atau penelitian yang dilakukan.
Tags
Ekonomi