Anatomi payudara terdiri dari beberapa macam
sel yang khas. Jaringan payudara dibentuk oleh glandula yang memproduksi air
susu (lobulus) yang dialirkan ke puting (nipple) melalui duktus. Stuktur
lainnya adalah jaringan lemak yang merupakan komponen terbesar, connective
tissue, pembuluh darah dan saluran beserta kelenjar limfatik. Setiap payudara
mengandung 15-20 lobus yang tersusun sirkuler. Jaringan lemak (subcutaneus
adipose tissue) yang membungkus lobus memberikan bentuk dan ukuran payudara.
Tiap lobus terdiri dari beberapa lobulus yang merupakan tempat produksi air
susu sebagai respon dari signal hormonal.
Terdapat 3 hormon yang mempengaruhi payudara
yakni estrogen, progesteron dan prolaktin, yang menyebabkan jaringan glandular
payudara dan uterus mengalami perubahan selama siklus menstruasi. Areola adalah
area hiperpigmentasi di sekitar puting.
Payudara merupakan kelenjar aksesoris kulit
yang terletak pada iga dua sampai iga enam, dari pinggir lateral sternum sampai
linea aksilaris media. Kelenjar ini dimiliki oleh pria dan wanita. Namun, pada
masa pubertas, payudara wanita lambat laun akan membesar hingga membentuk
setengah lingkaran, sedangkan pada pria tidak. Pembesaran ini terutama terjadi
akibat penimbunan lemak dan dipengaruhi oleh hormon-hormon ovarium (Snell,
2006).
Secara umum, payudara terdiri atas dua jenis
jaringan, yaitu jaringan glandular (kelenjar) dan jaringan stromal (penopang).
Jaringan kelenjar meliputi kelenjar susu (lobus) dan salurannya (ductus).
Sedangkan jaringan penopang meliputi jaringan lemak dan jaringan ikat. Selain
itu, payudara juga memiliki aliran limfe. Aliran limfe payudara sering
dikaitkan dengan timbulnya kanker maupun penyebaran (metastase) kanker payudara
(Haryono dkk, 2011).
Menurut Saymor (2000) setiap payudara terdiri
atas 15-20 lobus yang tersusun radier dan berpusat pada papilla mamma. Saluran
utama tiap lobus memiliki ampulla yang membesar tepat sebelum ujungnya yang
bermuara ke papilla. Tiap papilla dikelilingi oleh daerah kulit yang berwarna
lebih gelap yang disebut areola mamma. Pada areola mamma, terdapat
tonjolan-tonjolan halus yang merupakan tonjolan dari kelenjar areola di
bawahnya.
Jika dilakukan perabaan pada payudara, akan
terasa perbedaan di tempat yang berlainan. Pada bagian lateral atas (dekat
aksila), cenderung terasa bergumpal-gumpal besar. Pada bagian bawah, akan
terasa seperti pasir atau kerikil. Sedangkan bagian di bawah puting susu, akan
terasa seperti kumpulan biji yang besar. Namun, perabaan ini dapat berbeda pada
orang yang berbeda (Mangunkusumo, 2006).
Menurut
Hoskins et, al (2005) Untuk mempermudah menyatakan letak suatu kelainan,
payudara dibagi menjadi lima regio, yaitu:
- Kuadran atas bagian medial (inner upper quadrant)
- Kuadran atas bagian lateral (outer upper quadrant)
- Kuadran bawah bagian medial (inner lower quadrant)
- Kuadran bawah bagian lateral (outer lower quadrant)
- Regio puting susu (nipple)