Berusahalah agar secara otomatis
tercipta iklan dari mulut ke mulut yang akan membawa hasil promosi yang dahsyat
Berita tentang kita sebagai penerjemah yang disampaikan dari mulut ke
mulut adalah sebuah iklan gratis dengan hasil yang sangat luar biasa. Namun,
untuk sampai pada tahap jaringan informasi dari mulut ke mulut ini diperlukan
proses dan waktu yang tidak langsung jadi. Tips awalnya begini. Segera setelah
mendapatkan naskah atau bahan terjemahan dari seseorang, kerjakanlah naskah
tersebut sebaik mungkin. Penuhi semua standar yang harus dipenuhi, mulai dari
penyelesaian pengerjaan yang harus tepat waktu, atau bahkan lebih cepat, sampai
dengan kualitas standar yang melebihi harapan sang pelanggan. Artinya, kita
sanggup memberikan nilai tambah atau nilai lebih pada terjemahan kita. Misal,
mungkin versi kalimat bhasa Indonesianya kurang bagus, maka kita memberikan
masukan tanpa menggurui sehingga kalimat bahasa Indonesianya pun akan menjadi
lebih bagus. Perihal tenggat waktu, adalah contoh lain dari tingakan yang
melebihi harapan sang pelanggan. Contohnya, tenggat waktu penyerahan hasil
terjemahan adalah Senin pukul 16 petang. Buatlah lebih awal, misal, senin 12
siang atau bahkan satu hari sebelumnya.
Melamar secara proaktif ke
penerbit, baik secara penerjemah permanen maupun sebagai penerjemah lepas
Tenaga-tanaga penerjemah andal tentu dibutuhkan oleh sejumlah penerbit
untuk menerjemahkan buku-buku yang akan mereka terbitkan dalam bahasa Indonesia
atau sebaliknya. Para penerbit jarang sekali membuka lowongan penerjemahan
secara terbuka di media massa. Biasanya, mereka masih menandalkan informasi
dari mulut ke mulut, yang dalam konteks ini dari para karyawan di tempat
mereka. oleh sebab itu, kita perlu mengirimkan lamaran sebagai penerjemah lepas
ke penerbit, datang secara langsung ke bagian redaksi, atau menelepon apakah
mereka membutuhkan penerjemah.
Buatlah jaringan kerja seluas
mungkin
Setiap kita memperoleh kesempatan menerjemahkan dari seseorang, buatlah
orang tersebut sebagai bagian dari jaringan kerja kita dalam bidang
penerjemahan. Artinya, buatlah sesuatu yang bisa membuat pelanggan kita itu
menjadi pelanggan setia. Jadi, pada kesempatan lain saat ia membuthkan tenaga
penerjemah, kita yang akan pertama kali dikontak.
Membuka outlet penerjemahan sendiri
Ada beberapa yang harus diperhatikan:
- Lakukan survey lokasi secara akurat
- Siapkan modal agar bisa memulai usaha
- Sediakan perangkatpendukung yang dibutuhkan dalam menjalankan roda bisnis penerjemahan
- Rencanakan jadwal atau jam buka tutup outlet
- Putuskan siapa yang akan menjaga outlet
Membuka layanan penerjemahan tanpa
outlet
Syaratnya cukup sederhana, punya kartu nama yang mencantumkan nama,
profesi sebagai penerjemah, dan nomorr telepon serta alamat e-mail yang bisa
dihubungi.
Membangun komunikasi penerjemahan
Kita bisa bergabung dengan komunitas-komunitas yang sudah eksis
sebelumnya atau membangun komunitas baru sesama penerjemah. Keuntungan
komunitas penerjemahan adalah banyak informasi dan sumber-sumber atau bahan
penerjemahan yang kita dapatkan.
Bekerja sama dengan orang lain yang
punya jenis usaha tertentu
Jika bekerja sama dengan orang yang sudah punya lahan usaha, kita tak
perlu lagi susah-susah cari tempat sendiri untuk mendirikan outlet penerjemahan
sebagaimana telah dibahas. Kita tinggal bersepakat dengan calon motra soal bagi
hasilnya.
Pasang iklan di koran
Cantumkan dokumen apa saja yang bisa kita terjemahkan, nomor telepon, dan
informasi-informasi yang relevan. Iklan baris kecil sudah cukup. Tetapi kalau
punya modal banyak, lebih besar lebih baik. juga perihal media, bisa di media
lokal atau nasional.
Membuat brosur sendiri dan
menyebarkan ke tempat-tempat umum yang potensial
Buatlah selebaran atau brosur dan cetak secukupnya. Sebarkan ke
tempat-tempat strategis seperti di perempatan jalan, di depan pintumal, depan
pintu masuk toko buku, di daerah kampus dan lain-lain.