Hipotesis
Pemerolehan-pembelajaran (Acquisition-Learning)
Menurut Krashen, orang dewasa mempunyai dua macam cara untuk memperoleh
bahasa kedua atau bahasa target, yaitu:
- Melalui pemerolehan
- Melalui belajar atau pembelajaran.
Hipotesis Urutan
Alamiah
Prinsip hipotesis ini
ialah bahwa struktur gramatikal bahasa target diperoleh dalam urutan yang dapat
diprediksi. Pernyataan Krashen tentang ini ialah “Hipotesis urutan alamiah
tidak menyatakan bahwa setiap penerima akan menerima struktur gramatikal dalam
urutan tepat sama. Bahkan, struktur-struktur tertentu cenderung diperoleh lebih
cepat atau mungkin lebih lambat”
Hipotesis Monitor
Hipotesis ini menyatakan bahwa hasil dari belajar dengan sadar hanya
berguna untuk kebutuhan monitor. Menurut Krashen, ada tiga syarat yang harus
dipenuhi agar monitor bermanfaat.
- Pembicara (pelaku) harus mempunyai cukup waktu untuk mengulangi percakapan, dan memikirkan kaidah.
- Pembicara harus memikirkan unsur-unsur yang benar, bentuk, dan juga pesan yang diinformasikan.
- Pembicara harus mengetahui kaidah.
Hipotesis Input
Menurut hipotesis ini, kita memperoleh bahasa apabila input yang
diterima lebih besar daripada yang kita miliki. Rumus yang diikuti dalam proses
input ini ialah perpindahan dari tahap i (i=tingkat kopetensi pembelajar) ke
tahap i + 1 (i + 1 = tingakt yang secara langsung mengikuti i selama mengikuti
urutan-urutan alamiah) dengan memahami isi bahasa i + 1. Dengan kata lain,
apabila input memadai dan dipahami, maka kita berada pada tahap i + 1.
Hipotesis Filter
Apektif
Hipotesis ini mengaatkan bahwa variabel sikap memegang peranan penting
dalam pemerolehan bahasa kedua, tetapi tidak perlu untuk pembelajaran bahasa.