Pada tahun 1960-an sebelum chomsky muncul ke permukaan
terjadi kejutan besar yaitu lahirnya pendekatan yang mencurahkan perhatiannya
pada faktor linguistik eksternal. Setelah tahun tahun 1960-an perhatian beralih
pada kejutan baru yang dipelopori oleh Chomsky dengan topik baru Tata bahasa
Transformasi Generatif (TG). Di dalam teori ini Chomsky mengunggulkan language
acquisition device (LAD) yang berfungsi
sangat menentukan. Alat pemerolehan bahasa ini menyebabkan anak memiliki
kemampuan untuk membuat hipotesis tentang struktur bahasa umum, dan tentang
struktur bahasa yang sedang dipelajari secara khusus. Era baru yang
diperkenalkan Chomsky pada tahun 1960-an itu dicatat sebagai masa paradigmatik
dalam dunia linguistik (Tolla, 1990).
Indikator utama dari masa paradigmatik linguistik
Chomsky adalah kompetensi dan performansi (competence and performance). Pada
awal munculnya kompetensi dan performansi itu orang segera mengontraskannya
dengan language dan parole dari de Saussure. Secara fundamental kompetensi
berbeda dengan performansi. Kompetensi mengenai pengetahuan pembicara-pendengar
terhadap bahasanya, dan performansi ialah penggunaan bahasa yang sebenarnya
dalam situasi yang konkret (Chomsky,1965).
Salah seorang penganut teori mentalisme adalah
Lennenberg (1967). Ia berpendapat bahwa bahasa merupakan species-specific
dengan cara tertentu dalam perilaku bahasa yang ditentukan secara biologis.
Bahasa adalah mekanisme yang bersifat bawaan (innate) yang disebut alat pemerolehan
bahasa (LAD) dan yang memugkinkan seorang anak memformulasikan sistem bahasa
yang bersifat abstrak. Mekanisme bahasa yang ersifat bawaan bekerja sesuai
dengan urutan dan aturan berikut ini:
Apabila anak disuruh menggunakan
bahasa, mekanisme ini berpacu dan memformulasikan hiptesis struktur bahasa yang
memungkinkan terjadinya kontak. Hipotesis secara tetap diperiksa kembali oleh
mekanisme tersebut melalui penggunaan bahasa (Said,1987).