Prosedur dan metode penerjemahan dibedakan menurut
satuan penerapannya: Metode pada keseluruhan teks sedangkan prosedur pada satuan
bahasa seperti kalimat, klausa, frase, dan kata. Pada tulisan ini, kita akan
memaparkan sekilas lima prosedur penerjemahan, seperti dinyatakan oleh
penerjemah profesional Indonesia, Rochayah Machali (2009), di antaranya yaitu:
Transposisi
Transposisi atau pergeseran bentuk adalah pengubahan bentuk gramatikal
dari BSu ke BSa yang dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
- Wajib dan otomatis,
- Penyesuaian struktur gramatika,
- Pewajaran ungkapan, serta
- Pengisian kesenjangan leksikal.
Modulasi
Modulasi atau pergeseran makna adalah pergeseran struktur yang juga
menyebabkan perubahan perspektif, sudut pandang, atau segi maknawi lain yang
dibagi menjadi
- Wajib, yang dilakukan apabila suatu kata, frase, atau struktur tidak ada padanannya dalam BSa, serta
- Bebas, yang dilakukan karena alasan nonlinguistik.
Adaptasi
Adaptasi adalah pengupayaan padanan kultural antara dua situasi tertentu.
Pemadanan berkonteks
Pemadanan berkonteks adalah pemberian suatu informasi dalam konteks
sehingga maknanya jelas.
Pemadanan bercatatan
Pemadanan bercatatan adalah pemberian catatan untuk hal yang tak bisa
ditangani oleh prosedur-prosedur lain.