Kita bisa mengambil contoh, yang pernah
terjadi di negeri ini, sebuah program dari pemerintah yang bertujuan
memeratakan penduduk seluruh indonesia, yaitu program transmigrasi. Dalam
program ini, daerah (atau pulau) yang memiliki penduduk yang secara keseluruhan
diakui sebagai daerah yang padat akan dibuat program transmigrasi bagi para
masyarakatnya. Dalam sejarah, pemerintah indonesia telah melaksanakan
transmigrasi penduduk jawa –yang kita pahami bersama, pulau jawa adalah pulau
yang paling padat penduduknya dibanding pulau-pulau lain di Indonesia- ke pulau
yang jarang penduduknya, semisal Sumatera atau Kalimantan. Dengan perpindahan
itu, maka muncullah nantinya akulturasi budaya, percampuran budaya Jawa dengan
budaya tempat tujuan, semisal kalimantan. Tentu, di lapangan masyarakat yang
didatangi memiliki reaksi yang bermacam-macam atas program pemerintah ini. ada
yang menerima dengan senang hati, ada pula yang tidak setuju dengan kedatangan
mereka anggap bisa mengganggu ketentraman mereka, masyarakat dan suku mereka. Darinya,
peran pemerintah sangat penting ada untuk menghindari gesekan permasalahan yang
bisa berujung pada pertikaian. Sederhananya, jika saja masyarakat mendapatkan
sosialisasi yang komunikatif dan pemerintah benar-benar tanggap dan langsung
terjun pada permasalah yang mengelilingi masyarakat, maka konflik-konflik yang
dikhawatirkan muncul tidak akan ada, sebab, apa yang dilaksanakan oleh
pemerintah dan diinginkan pemerintah sejalan dengan apa yang diinginkan oleh
masyarakat. Oleh karenanya perubahan sosial yang berpotensi mendatangkan
permasalahan di masyarakat bisa diredam.
Tags
Dinamika Sosial