Zaman terus berkembang, begitu juga ada perubahan norma
sosial. Banyak hal
berubah. Berbagai kebiasaan yang dulunya menjadi hal yang lumrah, berubah
menjadi hal yang tampak aneh. Seseorang yang saat ini, tak pernah memiliki
handphone, mungkin terkesan aneh di mata masyarakat banyak. Mengirim surat ke
tempat yang jauh, tanpa pernah berpikir untuk melakukan kontak telepon dan
layanan sms adalah hal yang bisa dianggap tidak biasa. Saat ini, bisa
dikatakan, tiap rumah ada televisi. Adalah hal yang sangat aneh, jika dalam
rumah tidak ada kota dengan gambar bergerak-gerak itu.
Zaman terus berkembang. Dan yang terkena imbas
dari perubahan zaman adalah norma sosial. Perubahan kondisi kehidupan dan cara
berpikir manusia, sedikit banyak mengubah penilaian manusia terhadap sesuatu.
Nilai, yang ketika dulunya dikatakan baik akan sesuatu, bisa saja saat ini
menjadi hal yang biasa-biasa saja. Sebaliknya, nilai yang dianggap buruk pada
zaman lampau, bisa menjadi hal yang lumrah dan baik di zaman ini. kita bisa
mengambil permisalan, dulu, seorang anak gadis sangat dilarang keluar malam,
apatah lagi berduaan dengan lawan jenis yang bukan muhrirm.
Saat ini, dengan berbagai faktor sepert faktor
serangan budaya kebebasan dari barat, generasi muda-mudi saat ini tanpa sungkan
dan malu, keluar rumah bersama pasangan yang bukan suami istri, kemudian,
seperti gayung bersambut, sebagian masyarakat, hal itu menjadi hal yang lazim
dan tidak mengapa.
Contoh di atas adalah
satu di antara banyak perubahan norma sosial. Ketika dulu anak-anak muslim
masih terjaga aurat mereka, terutama bagi perempuan, kini atas alasan mengikuti
budaya moderen, mereka tanpa segan-segan memamerkan aurat, lalu merasa bangga
atas apa yang mereka buat. Kebanggaan itu pula ternyata bertahan lama saat
sebagian masyarakat menganggapnya sebagai hal yang tak perlu dipersoalkan.
Norma pun berubah.
Norma sosial, sebagai
suatu kebiasaan, memang perlu diperhatikan dan ditinjau kembali saat semakin
banyak masyarakat tidak memahami sesungguhnya unsur-unsur yang membangun norma
yang bisa membangun keharmonisan masyarakat. Solusi terbaik adalah, niscayanya,
kembali pada aturan-aturan yang diturunkan oleh Allah lewat kitab dan rasulNya.
Dengan itu, titik terang bisa kembali dilihat dan tampak jelas mana yang perlu
diikuti dan mana pula yang perlu ditinggal pergi.
Tags
Dinamika Sosial