Sikap keberagamaan orang dewasaatau lanjut
usia memiliki perspektif yang luas didasarkan atasnilai-nilai yang dipilihnya.
Selain itu sikap keberagamaan ini umumnya juga dilandasi oleh pendalaman pengertian
dan perluasan pemahaman tentang ajaran agama yang dianutnya. Beragama bagi
orang dewasa atauusia lanjut sudah merupakan sikap hidup dan bukan sekedar
ikut-ikutan.
Sejalan
dengan tingkat perkembangan usianya, maka sikap keberagamaan pada orang dewasa
atau usia lanjut antara lain memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Menerima kebenaran agama berdasarkan pertimbangan pemikiran yang matang, bukan sekedar ikut-ikutan.
- Cenderung bersifat realis, sehingga norma-norma agama lebih banyak diaplikasikan dalam sikap dan tingkah laku.
- Bersikap positif terhadap ajaran dan norma-norma agama dan berusaha untuk mempelajari dan memperdalam pemahaman keagamaan.
- Tingkat ketaatan beragama didasarkan atas pertimbangan dan tanggung jawab diri hingga sikap keberagamaan merupakan realisasidari sikap hidup.
- Bersikap lebih terbuka dan wawasan yang lebih luas.
- Bersikap lebih kritis terhadap materi ajaran agama sehingga kemantapan beragama selain didasarkan atas pertimbangan pikiran, juga didasarkan atas pertimbangan hati nurani.
- Sikap keberagamaan cenderung mengarah kepada tipe-tipe kepribadian masing-masing sehinggaterlihat adanya pengaruh kepribadian dalam menerima, memahami serta melaksanakan ajaran agama yang diyakininya.
- Terlihat adanya hubungan antara sikap keberagamaan dengan kehidupan sosial, sehingga perhatian terhadap kepentingan organisasi sosial keagamaan sudah berkembang (Jalaluddin, 2000).
Tags
Psikologi Agama