Peran serta masyarakat dalam kesehatan merupakan salah
satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan. Kesehatan adalah sesuatu yang
sangat mahal bagi manusia. Harganya melebihi materi. Jika kesehatan dicabut
oleh Allah, dalam sekejap materi bisa lenyap.
Menjaga kesehatan, dalam masyarakat, adalah hal yang
selalu diutamakan, sebagai agenda rerguler yang harus selalu diadakan, semisal,
gotong royong membersihkan lingkungan. Dalam gotong royong tersebut, ada hal
penting–idealnya-ada dalam hati setiap anggota masyarakat tersebut, yaitu
perihal kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan.
Selain itu, kita menemukan pula berbagai agenda yang
menunjang kesehatan masyarakat, dalam hal ini, khususnya anak balita, dengan
pengadaan program imunisasi. Di lain waktu, kita menemukan program-program
pencegahan demam berdarah, penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya pergaulan
bebas, dan kemudian, masyarakat, diajak untuk selalu membina dan membiasakan
hidup bersih di lingkungan masing masing.
Masyarakat, pada dasarnya memiliki peran yang sangat penting
dalam terciptanya kondisi kesehatan yang baik. Terganggunya lingkungan yang
kemudian memunculkan dampak tidak baik bagi masyarakat, baik langsung maupun
tidak langsung akan berakibat buruk bagi aktifitas masyarakat sehari hari.
Sebagai contoh, jika tidak ada penanganan yang serius terhadap kemana
pembuangan sampah akan disalurkan, atau, tidak adanya sistem yang disepakati
dalam pembuangan limbah rumah tangga di suatu kelurahan, misalnya, masyarakat,
dengan fikiran dan keputusan masing-masing tentu akan membuang sampah di
manapun yang kiranya bisa dibuang, selama itu buat sementara waktu tidak
mengganggu kehidupan rumah tangga mereka. kemudian, sungai-sungai menjadi
korban. Di tempat-tempat yang tak sepatutnya ada sampah, di sana tertimbun
banyak sampah yang kemudian mengeluarkan bau tak sedap. Lalu, berbagai penyakit
pun datang lalu ‘menghinggapi’ orang-orang di sekitarnya.
Jika keadaan itu tidak ditanggulangi secepatnya, maka
dampak yang lebih buruk tentu akan terjadi. Masyarakat tidak mendapatkan rasa
aman, dan kesehatan lingkungan serta masyarakat itu sendiri menjadi sesuatu
yang dipertaruhkan, terlepas dari siapa yang patutnya bertanggung jawab dalam
hal ini.
Di sini, kesadaran masyarakat yang pantasnya memiliki
tanggung jawab serta peran sebagai penjaga kesehatan lingkungan sendiri,
dirasakan telah hilang pada contoh tersebut. Selain itu, dalam sisi lain, kita
melihat, bisa jadi, kekurangtanggapan pihak atasan yang dalam hal ini tidak
memberikan sarana yang optimal atau memadai bagi masyarakat.
Kita bisa sepakat, kesehatan masyarakat, tanggung jawab
yang utama adalah masyarakat itu sendiri sebagai pelaku. Pihak pemerintah
adalah sebagai memberi sarana serta pemahaman akan pentingnya kebersihan. Dalam
hal ini, pemerintah dan masyarakat perlu memiliki hubungan timbal balik yang
baik. Hingga, yang dicita-citakan bisa terlaksana dengan baik pula.
Tags
Dinamika Sosial