Peran keluarga dan
masyarakat dalam pendidikan sanga besar. Ketika kita sebut sebagai sebuah
keluarga yang ada di fikiran kita adalah: ayah, ibu dan anak-anak. Ya, keluarga
adalah unit terkecil dalam tatanan kelompok manusia. Di sana ada pemimpin, yang
berperan sebagai pemberi arahan dan yang harus diikuti, juga ada para anggota
keluarga sebagai ‘makmum’ yang mengikuti.
Dalam keluarga,
penerapan pendidikan adalah hal yang idealnya tidak asing lagi. sebelum seorang
anak diantar ke institusi sekolah, ia telah dibina dan dididik dalam keluarga.
Ayah dan Ibu adalah guru dari anak-anak tersebut sejak mereka dilahirkan hingga
batas-batas tertentu mereka mendapatkan pembagian waktu dididik dan diajar oleh
guru di sekolah, dan waktu selebihnya masih bersama keluarga, juga di
lingkungan masyarakat.
Masyarakat, sebagai
unit besar yang terbentuk dari penyatuan banyak keluarga, juga memiliki peran
penting dalam membentuk pendidikan yang baik, khususnya bagi anak-anak. Tidak
selamanya anak-anak akan diasuh dan berada di sekolah atau di rumah. Lingkungan
masyarakat adalah keniscayaan tempat yang akan mereka terokai dan mereka pelajari
sebagai masa depan. Meski, tidak jarang lingkungan itu keras.
Karenanya, masyarakat
memberi peran penting dalam terciptanya ‘sekolah masyarakat’, sebagai cara yang
baik dalam mendidik anak-anak. Tidak ada waktu dan tempat bagi anak untuk
melakukan penyimpangan sosial, tidak ada ruang bagi anak untuk belajar hal-hal
negatif, jika masyarakat memiliki komitmen dan menerapkan pendidikan sebagai
budaya sehari-hari dijalani.
Singkatnya, keluarga
sebagai elemen yang kecil, dan masyarakat sebagai elemen yang besar memiliki
peran yang penting dalam membentuk pendidikan yang baik, jika keduanya
diabaikan, cita-cita pendidikan tentu hanya tinggal harapan.
Tags
Dinamika Sosial