Peran
agama dalam masyarakat sangatlah penting. Definisi agama menurut Durkheim
adalah: “sistem kepercayaan dan praktek yang telah dipersatukan yang berkaitan
dengan hal-hal yang kudus kepercayaan-kepercayaan dan praktek-praktek yang
bersatu menjadi suatu komunitas moral yang tunggal.”
Dari
definisi di atas (definisi dari ahli sosiologi), kita bisa mengambil simpulan
bahwa agama adalah sistem kepercayaan sekaligus praktek, yang berhubungand
dengan hal suci, kemudian ia menyatu dalam satu kelompok moral yang satu
(tunggal).
Dari
artian di atas, kita bisa mengambil kesimpulan, bahwa agama memiliki fungsi
penting dalam pembentukan moral. Agama menitikberatkan pembentukan moral yang
suci, lebih-lebih lagi agama adalah ajaran yang dibawa oleh para rasul, utusan
Allah swt. Tidak bisa dipungkiri, banyak norma sosial yang terbentu dalam
masyarakat diadopsi dari ajaran-ajaran agama. Semisal, dalam agama diharamkan
berzina. Dalam lingkup sosial masyarakat, khususnya di negeri timur serta yang
menganut ajaran agama yang mengharamkan zina, maka prilaku zina menjadi sesuatu
yang tidak boleh dilakukan, alisas haram dalam norama sosial.
Agama memberi banyak
peran dalam masyarakat. di antara peran yang ada pada agama dalam masyarakat di
antaranya adalah:
- Edukasi. Artinya, agama berperan sebagai pendidik dalam sosial masyarakat yang ada.
- Penyelamatan. Agama bisa memberikan penyelamatan di akhir kehidupan ini.
- Pengawasan sosial. Agama mempertahankan aturan-aturan suci yang berlaku, dan terus dikukuhkan, yang kemudian menjadi aturan yang diterima oleh masyarakat. maka, masyarakat mengambil andil dalam pengawasan sosial.
- Memupuk persaudaraan. Agama selalu menebarkan ajaran-ajaran persaudaraan.
- Transformatif. Yaitu membuat norma-norma baru yang diyakini tidak sesuai dengan konsep kemanusiaan, dengan yang sejalan dengan hal yang bersifat manusiawi.
Tags
Dinamika Sosial