Clayton (1996), penyebab lain dari keputihan,
antara lain penggunan celana dalam berbahan nilon dan celana panjang yang
ketat, sabun dan bubuk pencuci, merendam diri, deodoran vagina, tampon dan
pembalut wanita, dan diet.
Pemakaian celana dalam dengan bahan nilon
tidak dapat menyerap kelembaban dan pemakaian celana panjang ketat dapat
menjadi penghalang terhadap udara yang beredar sehingga keadaan di sekitar selangkangan
menjadi lembab dan panas. Keadaan tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan jamur
dan bakteri lain yang menyebabkan keputihan.
Penggunaan sabun dan bubuk pencuci dapat
menyebabkan keputihan, karena bubuk pencuci mengandung zat kimia yang sangat
keras, yang dapat mengiritasi daerah-daerah yang lunak seperti vagina dan dapat
mematikan keseimbangan ekologi alamiah pada daerah genital.
Merendam diri berguna untuk mengobati
beberapa infeksi vagina, tetapi bila hal ini dilakukan cukup lama dalam bak
mandi air panas maka dapat menimbulkan serangan keputihan.
Penggunaan deodoran vagina dapat mengiritasi
membran mukosa dan dapat menimbulkan keputihan. Penggunaan busa sabun dan
antiseptik juga dapat menyebabkan keputihan karena dapat mematikan bakteri
alamiah dalam vagina.
Dalam penggunaan tampon dan pembalut wanita
yang terlalu lama dalam vagina pada masa menstruasi dapat menyebabkan
keputihan. Karena darah bersifat alkali maka darah membuat vagina peka terhadap
candida dan penggunaan yang terlalu lama gulungan serat-seratnya dapat menjadi
tempat persemaian infeksi vagina yang dapat menyebabkan keputihan.
Diet yang tidak seimbang juga dapat
menyebabkan keputihan terutama diet dengan jumlah gula yang berlebihan, karena
merupakan faktor yang sangat memperburuk terjadinya keputihan.
Tags
Kesehatan Perawatan