Dalam
konteks manajemen strategi lingkungan didefinisikan
berdasarkan dekat dan
jauhnya lingkungan dari organisasi atau
langsung dan tidak
langsungnya lingkungan mempengaruhi organisasi. Lingkungan
yang paling dekat
dengan organisasi atau
disebut juga task environment,
industry environment (Hitt et al., 2001:22; Pearce & Robinson, 2000), specific
environment (Robbins, 1994:231)
yaitu lingkungan yang langsung
mempengaruhi strategi, mencakup
pesaing, pemasok, pelanggan
dan serikat dagang. Selanjutnya
lingkungan yang secara
tidak langsung mempengaruhi
strategi atau disebut
juga general environment
(Hitt et al.,
1995; Robbins, 1997), remote
environment (Pearce and
Robinson, 2000). Lebih
lanjut Robbins (1994) membedakan
lingkungan organisasi atas
lingkungan umum versus lingkungan
khusus dan lingkungan
aktual versus lingkungan
yang dipersepsikan.
Burns and Stalkers,
(1961) dalam Robbins
(1994) membedakan lingkungan
organisasi berdasarkan sumber
informasi yang dapat
diberikannya yaitu, yang
stabil dan pasti
dengan lingkungan yang
berubah secara cepat dan dinamis. Emery and Trist (1965)
dalam Robbins (1994) mengidentifikasi 4
macam lingkungan yang
mungkin dihadapi organisasi,
yaitu placidrandomized, placid-clustered, disturbed-reactive dan
turbulent field. Pearce
and Robinson (2000) membedakan
lingkungan atas lingkungan
jauh (remote environment), lingkungan
industri dan lingkungan
operasional. Wheleen and Hunger
(2000) membedakannya atas
lingkungan eksternal (external environment) dan lingkungan
internal (internal environment).
Lingkungan
bisnis merupakan lingkungan
yang dihadapi organisasi
dan harus dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan bisnis
(perusahaan). Aktivitas keseharian
organisasi mencakup interaksi
dengan lingkungan kerja
(Dill, 1958 dalam Brooks
1997). Hal ini
termasuk hubungannya dengan
pelanggan, supliers, serikat dagang
dan pemegang saham.
Lingkungan bisnis berperan dalam mempengaruhi penetapan strategi
organisasi.
Tags
Industri dan Jasa