Mekanisme
pembekuan darah adalah suatu
jenjang reaksi yang
mengaktivasi enzim inaktif
dan enzim yang telah diaktifkan
selanjutnya mengaktifkan enzim inaktif lain. Reaksi mendasar pada
pembekuan darah adalah
perubahan protein plasma yang larut yaitu fibrinogen menjadi fibrin
yang tak larut. Di dalam plasma
darah terdapat suatu
zat yang turut
membantu terjadinya
peristiwa pembekuan darah,
yaitu Ca2+dan fibrinogen.
Fibrinogen
mulai bekerja apabila
tubuh mendapat luka.
Ketika kita luka maka
darah akan keluar,
trombosit pecah dan
mengeluarkan zat yang dinamakan trombokinase. Trombokinase
ini akan
bertemu dengan protrombin
dengan pertolongan Ca2+ akan menjadi
trombin. Trombin akan
bertemu dengan fibrin yang
merupakan benang-benang halus,
bentuk jaringan yang
tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah, dengan demikian
terjadilah pembekuan.
Protrombin
dibuat di dalam hati
dan untuk membuatnya diperlukan vitamin
K, dengan demikian vitamin K
penting untuk pembekuan darah
(Ganong W.F.,2008).
Proses pembekuan darah secara umum
melalui 3 tahap, yaitu sebagai berikut:
- Suatu zat yang dinamakan aktivator protrombin atau trombokinase yang berada di trombosit terbentuk akibat robeknya pembuluh darah atau rusaknya darah itu sendiri.
- Aktivator protrombin mengaktifkan perubahan protrombin menjadi trombin.
- Trombin bekerja sebagai enzim yang mengubah fibrinogen menjadi benang benang fibrin yang. menyaring sel-sel darah merah dan plasma untuk membentuk bekuan itu sendiri.
Tags
Darah dan Jantung