Brokoli berkhasiat mempercepat penyembuhan
penyakit serta mencegah dan menghambat
perkembangan sel-sel kanker di dalam tubuh. Terutama penyakit kanker yang berkaitan dengan hormon, seperti
kanker payudara pada wanita dan kanker prostat yang mengancam pria.
Manfaat lainnya brokoli mampu mencegah
serangan stroke. Tanaman ini sangat baik dikonsumsi penderita kencing manis.
Kandungan kromium dan seratnya dapat
mengatur kadar gula darah. Brokoli memperkuat sel-sel tulang sehingga dapat
mencegah penyakit pengeroposan tulang (osteoporosis) di usia tua (Dalimartha,
1999). Brokoli juga dapat mencegah migrain, penyakit maag dan dapat
meningkatkan kekuatan otak. Selain itu dapat juga digunakan sebagai antibiotik
karena kandungan sulforafannya bisa membunuh bakteri yang kebal antibiotik
(Anonima, 2011).
Berikut
adalah 10 manfaat sehat mengonsumsi brokoli, seperti dilansir everydayhealth, antara
lain:
Meningkatkan daya tahan
tubuh
“Brokoli
mengandung kadar tinggi vitamin C, yang dapat meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dan membantu melawan infeksi,” kata Elizabeth Somer, RD, penulis buku
‘Eat Your Way to Happiness’. Selain itu, brokoli terdiri dari fitonutrien dan
fitokimia, termasuk sulforaphane, yang membantu mengeluarkan racun dari dalam
tubuh dan memperkuat ketahanan fisik terhadap flu.
Membantu mencegah kanker
Salah
satu manfaat terbesar yang ditawarkan brokoli adalah kemampuannya memerangi
penyakit. Para ilmuwan menyatakan bahwa brokoli benar-benar mampu
mendetoksifikasi tubuh dan dikenal memiliki sifat pencegahan terhadap kanker
payudara, kandung kemih, usus besar, dan kanker ovarium karena kandungan indole
dan isothiocyanate, fitokimia dalam brokoli.
Studi
telah menemukan bahwa indole-3-carbinol dapat membantu mengontrol hormon yang
berhubungan dengan kanker, seperti payudara dan kanker prostat. Sebuah studi
terbaru yang dilakukan di University of Illinois menemukan bahwa sifat anti
kanker brokoli dapat meningkat jika dipasangkan dengan makanan pedas yang
mengandung enzim myrosinase, seperti lobak, mustard, dan wasabi.
Penelitian
lain yang dilakukan di Johns Hopkins University School of Medicine di Baltimore,
menemukan bahwa isothiocyanate dalam brokoli dapat meningkatkan aktivitas enzim
pada sekelompok hewan yang efektif mencegah berkembangnya tumor kanker.
Membantu melawan depresi
Elizabeth
Somer mengatakan bahwa brokoli merupakan sumber folat dan vitamin B yang baik.
Hal ini terbukti dapat meningkatkan suasana hati dan mencegah depresi.
Orang
yang kekurangan folat cenderung mudah mengembangkan depresi, kelelahan, daya
ingat yang buruk, dan masalah mental yang mungkin lebih serius seperti
skizofrenia. Anda dapat memerangi kesedihan dengan meningkatkan konsumsi
sayuran seperti brokoli.
Meningkatkan kesehatan
tulang
Brokoli
mengandung kalsium dan vitamin K, yang keduanya sangat penting bagi kesehatan
tulang dan untuk mencegah osteoporosis.
Mengontrol tekanan darah
Brokoli
dapat membantu menjaga sistem saraf yang sehat dan menyeimbangkan efek natrium
pada tekanan darah. Selain itu, kandungan potasiumnya mampu membantu
menstabilkan tekanan darah dan menjaga sistem saraf dan fungsi otak yang sehat.
Mencegah penyakit
kardiovaskular
Beberapa
studi telah menunjukkan bahwa vitamin B6 dan folat yang terkandung dalam
brokoli menawarkan beberapa perlindungan terhadap penyakit jantung dan stroke.
Meningkatkan kesehatan
pencernaan
Kadar
serat yang tinggi dalam brokoli dapat mencegah sembelit dengan melancarkan
saluran pencernaan.
Mempromosikan penglihatan
yang tajam dan memperbaiki kerusakan kulit
Brokoli
mengandung lutein dan vitamin A yang penting untuk kesehatan mata. Penelitian
telah menunjukkan bahwa kadar tinggi lutein dapat mencegah degenerasi mata
terkait usia seperti makula dan katarak. Brokoli juga mengandung glucoraphanin,
yang dapat membantu memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari
atau proses penuaan.
Mencegah penyakit jantung
Para peneliti di Institute for Food Research
di Norwich, Inggris, menyilangkan dua jenis brokoli yang berbeda untuk
mengembangkan brokoli super yang mengandung glucoraphanin hingga 2 sampai 3
kali jumlah normal. Nutrisi tersebut diyakini dapat membantu mencegah penyakit
jantung.
Menyukseskan diet penurunan
berat badan
Sayuran
non karbohidrat seperti brokoli dapat menjadi pilihan makanan sehat yang dapat
mendukung diet Anda. Kandungan seratnya yang tinggi, membuat sistem pencernaan
membutuhkan waktu yang lama untuk mencernanya sehingga Anda akan merasa kenyang
lebih lama.
Tags
Gizi dan Nutrisi