Secara keseluruhan, belut mengandung zat-zat yang baik bagi kesehatan
diantaranya adalah protein, kolesterol, asam lemak tak jenuh Omega 3 dan Omega
6, kalori tinggi, sodium, Vitamin A, C, E, Thiamin, Niacin, Ribovlavin, Vitamin
B6, Volat, Vitamin B12, Kalsium, Zat Besi, Magnesium Fosfor, Zinc, dan
Selenium.
Zat
Besi
Zat besi sangat diperlukan tubuh untuk
mencegah anemia gizi, yang ditandai oleh tubuh yang mudah lemah, letih, dan
lesu. Zat besi berguna untuk membentuk hemoglobin darah yang berfungsi membawa
oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Oksigen tersebut selanjutnya berfungsi untuk mengoksidasi karbohidrat,
lemak, dan protein menjadi energi untuk aktivitas tubuh. Itulah yang
menyebabkan gejala utama kekurangan zat besi adalah lemah, letih dan tidak
bertenaga. Zat besi juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit infeksi.
Belut
kaya akan fosfor.
Tanpa kehadiran fosfor, kalsium tidak dapat
membentuk massa tulang. Karena itu, konsumsi fosfor harus berimbang dengan
kalsium, agar tulang menjadi kokoh dan kuat,sehingga terbebas dari
osteoporosis. Di dalam tubuh, fosfor yang berbentuk kristal kalsium fosfat
umumnya (sekitar 80 persen) berada dalam tulang dan gigi. Fungsi utama fosfor
adalah sebagai pemberi energi dan kekuatan pada metabolisme lemak dan
karbohidrat, sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi, untuk sintesis DNA
serta penyerapan dan pemakaian kalsium. Kebutuhan fosfor bagi ibu hamil tentu
lebih banyak dibandingkan saat-saat tidak mengandung, terutama untuk
pembentukan tulang janinnya. Jika asupan fosfor kurang, janin akan mengambilnya
dari sang ibu. Ini salah satu penyebab penyakit tulang keropos pada ibu.
Kebutuhan fosfor akan terpenuhi apabila konsumsi protein juga diperhatikan
Kandungan
vitamin A.
Kandungan vitamin A yang mencapai 1.600 SI
per 100 g sangat baik digunakan sebagai pemelihara sel epitel. Selain itu,
vitamin A juga diperlukan tubuh untuk pertumbuhan, penglihatan, dan proses
reproduksi
Belut
juga kaya akan vitamin B.
Vitamin B umumnya berperan sebagai kofaktor
dari suatu enzim, sehingga enzim dapat berfungsi normal dalam proses
metabolisme tubuh. Vitamin B juga sangat penting bagi otak, membantu membentuk
protein, hormon, dan sel darah merah.
Menambah
Stamina
Belut memiliki kandungan kalori yang cukup
tinggi yaitu 303 kkal per 100 gram daging, lebih tinggi ketimbang telur yang
cuma 162 kkal/ 100 gram tanpa kulit dan daging sapi 207 kkal per 100 gram. Hal
ini membuat belut menjadi makanan penambah stamina yang cukup baik.
Sebagai
sumber protein yang berlimpah
Binatang ini juga ternyata memiliki kandungan
protein yang sangat tinggi. Kandungan proteinnya adalah 18,4 g/ 100 g daging
setara dengan protein daging sapi (18,8 g/ 100g), tetapi lebih tinggi dari
protein telur (12,8 g/100 g). Seperti yang kita tahu bahwa protein sangat baik
untuk membantu membangun sel-sel yang rusak sehingga belut bisa bermanfaat
sebagai sumber protein cukup berlimpah dan aman dikonsumsi semua umur.
Meningkatkan
kesehatan otot
Binatang yang mirip ular ini juga memiliki
kandungan arginin (asam amino nonesensial) yaitu hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan manusia. Biasa disebut dengan human growth hormone (HGH). HGH
inilah yang dapat meningkatkan kesehatan otot dan mengurangi penumpukan lemak
di tubuh. Beberapa uji laboratorium juga menghasilkan bahwa arganin dapat
menghambat sel-sel kanker payudara.
Mencegah
Anemia
Kandungan zat besi yang dimiliki belut cukup
banyak yaitu 20 mg/100 gram, jumlah ini lebih banyak ketimbang kandungan zat
besi pada telur dan daging yang hanya 2,8 mg/ 100gram. Mengkonsumsi 125 gram
belut setiap hari mampu memenuhi kebutuhan zat besi bagi tubuh yaitu 25 mg per
hari. Zat besi bermanfaat untuk mencegah penyakit anemia.
Membuat
Tulang Kuat
Kandungan fosfor pada belut nilainya dua kali lipat
dibanding fosfor pada telur. Tanpa kehadiran fosfor, kalsium tidak dapat
membentuk massa tulang. Untuk itulah dalam jumlah tertentu fosfor sangat
dibutuhkan bagi tubuh untuk membuat kondisi tulang yang kuat.
Namun
yang harus diwaspadai adalah belut adalah salah satu jenis ikan yang memiliki
kadar lemak cukup tinggi. Kandungan lemak pada belut hampir setara dengan lemak
pada daging babi (28 g/100 gram). Sehingga untuk konsumsinya tidak boleh
berlebihan karena justru bisa membahayakan kesehatan.
Sangat
baik jika belut dimasak dengan cara di panggang untuk mengurangi kadar lemak
dan tidak memasak dengan cara digoreng karena justru akan menambah kadar lemak.
Konsumsi lah belut dalam kadar yang normal.
Tags
Gizi dan Nutrisi