Kriteria depresi menurut DSM-IV (2000) tersebut adalah sebagai berikut:
- Kesedihan, perasaan tertekan Perasaan sedih sering disebut sebagai dysphoria. Dysphoria adalah perasaan yang tidak menyenangkan dan merupakan simtom depresi yang paling umum. Orang yang depresi sering merasa sangat sedih, murung, dan putus asa. Ia merasa bahwa hidupnya merupakan sesuatu yang tidak berarti atau merasa tidak memiliki harapan mengenai masa depannya.
- Kehilangan minat dan kesenangan dalam aktivitas yang biasa dilakukan. Orang yang yang depresi akan terlihat tidak banyak melakukan aktivitas. Ia terlihat banyak pasif dan banyak membuang waktunya dengan percuma. Orang yang depresi bahkan tidak termotivasi untuk melakukan hobi yang pada mulanya sangat ia nikmati.
- Insomnia, yaitu tidak dapat tidur, tidak dapat kembali tidur setelah terbangun di tengah malam, bangun terlalu pagi, atau tidur berlebihan.
- Penurunan aktivitas psikomotor atau terjadi agitasi. Aktivitas orang yang mengalami depresi akan berkurang, ia tidak banyak melalukan kegiatan apapun. Bahkan aktivitas seksualnyapun berkurang karena mereka mengalami penurunan minat dalam hal tersebut.
- Rendahnya nafsu makan dan kehilangan berat badan atau sebaliknya. Salah satu ciri orang mengalami depresi adalah gangguan pola makan yang berupa hilangnya nafsu makan sehingga berpengaruh pada berat badan, atau dapat juga meningkatkan nafsu makan sehingga diikuti oleh kenaikan berat badan.
- Kehilangan energi, kelelahan yang besar. Masalah umum yang dialami oleh orang yang depresi adalah menurunnya energi tanpa sebab yang jelas, biasanya mereka akan mengeluh lelah dan lemas. Gangguan fisik lainnya adalah meningkatnya frekuensi dan keparahan sakit kepala, sakit perut, dan gangguan pencernaan. Bahkan orang depresi juga kemungkinan mengalami penurunan minat terhadap aktivitas seksual.
- Konsep diri yang negatif, menyalahkan diri sendiri; perasaan tidak berguna dan bersalah Biasanya orang yang depresi akan merasa bersalah mengenai kegagalan atau peristiwa yang membuat dirinya tersebut depresi.
- Keluhan atau bukti kesulitan konsentrasi, seperti lambat berpikir. Pada umumnya orang yang mengalami depresi sulit untuk memusatkan perhatian pada satu pekerjann, misalnya ketika membaca atau menonton televisi. Mereka biasanya juga akan merasa bahwa kemampuan berpikirnya menurun dan tidak lagi mampu dalam mengambil keputusan.
- Terdapat pikiran untuk bunuh diri yang berulang. Orang yang depresi tidak jarang memiliki pikiran untuk bunuh diri agar dapat lepas dari masalah yang mengakibatkan dirinya mengalami depresi.