Menurut
Boror et al., (1996), klasifikasi Ulat Sutera Bombyx mori L. adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Sub
Filum : Mandibulata
Klass : Insecta
Sub
Klass : Pterygota
Ordo : Lepidoptera
Family : Bombycidae
Genus : Bombyx
Spesies : Bombyx mori L.
Ulat sutera (Bombyx mori L.) merupakan serangga yang memiliki keuntungan
yang ekonomis bagi manusia karena mampu
menghasilkan benang sutera.
Larva ulat sutera mempunyai tanduk anal yang
pendek dan memakan daun murbei. Larva
ulat sutera ini tumbuh dan memintal kokon dalam waktu kira-kira enam minggu. Apabila digunakan dalam kepentingan
perdagangan, pupa dibunuh sebelum berubah
menjadi ngengat, karena pemunculan ngengat
akan merusak serat-serat di dalam
kokon. Tiap-tiap kokon terdiri dari satu benang tunggal yang panjangnya
kira-kira 914 meter. Kira-kira diperlukan 3000 kokon untuk membuat satu pon
sutera (Boror et al.,1992).
Selain Bombyx mori, ada juga jenis ngengat
lain yang mampu menghasilkan sutera,
yakni Antheraea pernyii yang hidup di China,
Antheraea yamami yang hidup di Jepang, dan Antheraea paphia yang hidup
di India. Ketiga ngengat tersebut merupakan anggota keluarga Saturniidae yang
juga berasal dari bangsa Lepidoptera. Meskipun ulat dari ngengat-ngengat
tersebut mampu menghasilkan sutera, tetapi hasilnya tidak terlalu baik jika
dibanding dengan sutera dari ngengat Bombyx mori (Tim Penulis, 1992).
Tags
Pertanian