- Kesalahan interferensi
- Kesalahan intralingual
- Kesalahan developmental.
Kesalahan
interferensi adalah kesalahan yang disebabkan oleh interferensi bahasa ibu
pembelajar. Kesalahan intrralingual dan kesalahan developmental mencerminkan
kompetensi pembelajar pada tingkat tertentu dan menggambarkan ciri umum
pemerolehan bahasa. Kesalahan intralingual dan kesalahan developmental terjadi
pada semua pembelajar bahasa kedua dengan latar belakang bahasa ibu yang
berbeda.
Kesalahan-kesalahan
tersebut seperti dikatakan oleh Made Sutama (1990) merupakan kesalahan yang
bersifat sistematis. Kejadiannya menetap dari waktu ke waktu sebagai kegagalan
mengingat segmen-segmen bahasa atau sebagai kesalahan yang tiba-tiba karena
keterbatasan memori, kelelahan, dan yang lainnya. Kesalahan-kesalahan yang
demikian merupakan kompetensi transisional.
Lebih lanjut,
Richards merinci kesalahan-kesalahan intralingual dan developmental. Kesalahan
ingralingual mencerminkan ciri-ciri umum belajar aturan seperti diterangkan
oleh Made Sutama, seperti:
- Generalisasi yang salah
- Penggunaan aturan yang tidak lengkap
- Kegagalan mempelajari syarat-syarat penggunaan aturan
Kesalahan
developmental mencerminkan upaya pembelajar dalam membangun hipotesis tentang
bahasa kedua yang dipelajari berdasarkan pengalaman terbatas.