Kehidupan sosial
masyarakat indonesia terbilang sangat unik. Indonesia dihuni oleh berbagai
macam masyarakat, dengan budaya yang beragam. Ada begitu banyak kebudayaan yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke. Negeri ini memiliki suku bangsa yang
sangat melimpah.
Sebagian suku bangsa
indonesia, secara etimologis berasal dari rumpun mongoloid. Umumnya tersebar di
bagian barat indonesia. Sedangkan di bagian timur, adalah dari keturunan
Melanesia serta Negroid. Jumlah penduduk indonesia yang banyak menjadikan nagara
ini salah satu negara yang paling padat penduduknya di dunia, yaitu di urutan
keempat setelah Amerika Serikat.
Yang jadi kendala,
adalah persebaran penduduk di beberapa wilayah di Indonesia masih belum merata.
Sekitar 60% penduduk negeri ini masih terfokus di Pulau Jawa. Ketidakmerataan
ini menyebabkan ketidakseimbangan pemerataan pembangaunan dari pemerintah.
Bahasa Indonesia, telah dinobatkan menjadi bahasa resmi Indonesia. Bahasa ini
tergolong dalam rumpun bahasa Melayu, yang mana, beberapa negara selain
Indonesia pun memiliki rumpun bahasa ini, seperti Malaysia, Brunei, Singapura,
dan Thailand. Selain bahasa Indonesia, ada lebih kurang 300 bahasa daerah
dengan dialek bahasa dan jenis aksaranya berbeda-beda.
Kemudian agama. Kepercayaan
awal Indonesia, pada zaman dahulu, adalah animisme (percaya pada roh yang
menempati benda-benda tertentu, semisal pohon) dan dinamisme (kepercayaan bahwa
benda-benda tertentu memiliki kekuatan, semisal keris). Jauh sebelum ajaran
agama hadir, kepercayaan ini telah ada. Pada zaman sekarang, agama terbesar di
Indonesia adalah Islam (>85%), agama lainnya, adalah Katolik, Protestan,
Hindu, Budha serta Kong Hu Cu. Selainnya ada berbagai jenis aliran kepercayaan
di tengah masyarakat.
Pada tahun 2000an,
sekitar 28,7 anak negeri ini terdaftar sebagai siswa sekolah dasar. Program
wajib belajar 6 tahun telah diadakan oleh pemerintah, yang kemudian disusul
dengan digalalakkan dengan program pendidikan dasar 9 tahun, yaitu sekolah
dasar enam tahun (SD dan sederajat), sekolah menengah pertama tiga tahun (SMP
dan sederajat), dan sekolah menengah atas (SMA dan sederajat) tiga tahun. Usaha
ini, tentu, bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonseia
yang terbilang masih rendah di mata dunia.
Tags
Dinamika Sosial