Pemasangan katup
Keandalan sebuah pengontrolan bertahap sangat bergantung
pada pemasangan katup batas ( limit switch ) yang benar. Untuk semua
perencanaan pemasangan katup batas harus bisa diatur posisi kedudukan dengan
mudah agar supaya mendapatkan keserasian koordinasi gerakan silinder dalam
urutan kontrol.
Penempatan Katup
Pemilihan katup yang cermat, penempatan yang benar
adalah sebagai salah satu persyaratan lanjutan, untuk keandalan sifat
pensakelaran harus bebas gangguan pengoperasiannya, hal ini memberikan
kemudahan untuk mereparasi dan memelihara. Pemakaian ini pada katup-katup dalam
bagian daya dan katup-katup dalam bagian kontrol.
Katup yang diaktifkan secara manual untuk sinyal masukan
pada umumnya ditempatkan pada panel kontrol atau meja kontrol. Maka dari itu
praktis dan tepat sekali untuk memakai katup-katup dengan pengaktifan yang bisa
ditempatkan pada katup dasar. Variasi pengaktifan tersedia untuk macam yang
luas dari fungsi masukan.
Penempatan katup kontrol harus bisa diambil dengan mudah
untuk mereparasi, mengeluarkan atau memodifikasi kerjanya. Penomoran komponen
dan pemakai indikator sebagai penunjuk untuk sinyal kontrol merupakan hal yang
paling penting guna untuk mengurangi waktu tunda dan memudahkan pencarian
kesalahan.
Katup-katup daya mempunyai tugas pengaktifan pneumatik
untuk mengatur sesuai dengan urutan tahapan kontrol yang telah ditentukan.
Persyaratan dasar untuk katup daya adalah untuk membolehkan membalik aliran
udara ke silinder begitu sinyal kontrol telah diberikan. Katup daya sebaiknya
ditempatkan sedekat mungkin dengan silinder. Agar supaya panjang saluran bisa
diperpendek dan juga waktu pensakelaran seideal dan sependek mungkin . Katup
daya bisa ditempatkan langsung ke pengatur. Sebagai keuntungan tambahan adalah
bahwa penyambung, slang dan waktu pemasangan bisa dihemat.
Katup-katup Pneumatik secara garis besar dibagi menjadi 5 (lima) kelompok
menurut fungsinya, yaitu (Drs. Suyanto, M.Pd, M.T,2003):
katup pengarah (direction way
valve)
Katup pengarah adalah perlengkapan yang menggunakan lubang-lubang saluran
kecil yang akan dilewati oleh aliran udara bertekanan, tereutama untuk memulai
(start) dan berhenti (stop) serta mengarahkan aliran itu.
Katup pengontrol aliran (flow control valve)
Katup pengontrol aliran adalah peralatan pneumatic yang berfungsi sebagai
pengatur dan pengendali aliran udara bertekanan (pengendali angin) khususnya
udara yang harus masuk kedalam silinder-silinder pneumatik. Ada juga aliran
angin tersebut harus di kontrol untuk peralatan pengendali katup-katup
pneumatik.
Katup pengontrol dan pengatur tekanan (pressure control valve)
Katup pengontrol dan pengtur tekanan adalah bagian dari komponen
pneumatik yang mempengaruhi tekanan atau dikontrol oleh besarnya tekanan.
Macam-macam katup ini ada 3 kategori, yaitu:
- Katup pengatur tekanan (pressure regulating valve). Katup ini berfungsi untuk menjaga tekanan supaya terjadi tekanan yang tetap (konstan). Aplikasi dari katup ini misalnya tekanan yang telah diatur (distel) pada manometer harus dipindahkan pada batas konstan terhadap elemen kerja atau penggerak walaupun tekanan yang disuplai berubah.
- Katup pembatas tekanan (pressure limiting valve). Katup ini digunakan utamanya sebagai katup pengaman. Kerja utamanya adalah mencegah tekanan udara yang berlebihan dari sistem pneumatik yang ada. Jika tekanan maksimum sudah tercapai pada bagian masuk dari katup, maka bagian keluar dari katup terbuka sehingga udara bertekana akan keluar ke atmosfer.
- Katup rentenan atau katup rangkai (sequence valve). Prinsip kerja katup ini hampir sama dengan katup pembatas.
Katup penutup (shut-off valve)
Katup ini berfungsi sebagai pemberi atau pencegah aliran udara yang tak
terbatas. Artinya, jika aliran udara harus dihentikan, maka katup akan
bertindak. Tetapi jika di butuhkan aliran kecil, maka katup akan membuka
sedikit saja. Pemakain sederhana adalah pada keran air.
Katup-katup kombinasi/gabungan (combination valve)
Katup kombinasi merupakan katup pneumatik yang tersusun sedemikian rupa
hingga kerjanya menjadi sangat spesifik. Keberadaan katup-katup ini memang
dirancang untuk maksud-maksud tertentu yang tentunya disesuaikan dengan
kebutuhan operasi di segi otomatisasi.