Ada banyak kasus bulimia nersova yang
ditemukan. Bulimia telah menjadi bagian dari komunitas manusia sejak zaman
kuno. Di masa Mesir Kuno, praktik emesis disebutkan dalam Eber’s Papyrus.
Dokumen tersebut meneybutkan bahwa masyarakat Mesir Kuno telah melakukan
praktik mengosongkan perut menggunakan berbagai macam ramuan. Perilaku ini
dilakukan tiga hari setiap bulannya. Mereka percaya bahwa praktik ini dapat
membantu mereka menjaga kesehatan (Treasure dan Murphy dalam Gibney, et al,
2005). Bulimiakemudian berkembang secara sporadis di zaman Romawi. Di tahun
1960, bulimiakembali muncul dan di tahun 1980-an bulimia sudah diklasifikasikan
tersendiri. McDuffie dan Kirkley dalam Krummel dan Etherton (1996) menyebutkan
bahwa diperkirakan kasus bulimia nervosa sebesar 4-10% pada remaja putri dan
mahasiswi dengan perkiraan terjadi peningkatan hingga 19-20%. Berfokus pada
populasi spesifik dan menggunakan kriteria dari DSM-III, beberapa studi
menemukan prevalensi bulimia mendekati 4-9% pada siswa sekolah menengah atas
dan mahasiswa (Romano dalam Goldstein, 2005).
Tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian
sebelumnya, NIMH memperkirakan 1,1-4,2% wanita pernah mengalami bulimia nervosa
semasa hidupnya (Departmen of Health and Human Services, 2006). Fairburn dan
Hill dalam Geissler dan Powers (2005) menyebutkan bahwa insiden bulimia sebesar
13 kasus per 100.000 populasi per tahun dan dengan menggunakan diagnosis yang
ketat, rerata poin prevalensi bulimia sebesar 1.000 kasus per 100.000 populasi
(1%). Dalam hal ini hanya 0,1% kasus bulimia yang diderita oleh laki-laki.
Menurut Treasure dan Murphy dalam Gibney, et al (2005), insiden kasus bulimia
pada pelayanan kesehatan primer di Inggris sebesar 12 kasus per 100.000 populasi.
Insiden bulimia meningkat selama tahu 1980-an dan meningkat tiga kali lipat
diantara tahun 1988 dan 1993. Sedangkan angka prevalensi bulimia menurut Treasure
dan Murphy yaitu sebesar 1- 3% pada remaja dan keluarga.
Menurut Eating Disorder Coalition for
Research, Policy & Action, prevalensi bulimia di tahun 2000 berkisar antara
1,1-4,2% pada perempuan. Statistik lainnya menyebutkan bahwa dua per tiga dari
100 wanita Amerika dan sekitar 4% atau 4 dari 100 mahasiswa perempuan menderita
bulimia. Brown (2005) menyebutkan perkiraan yang tidak jauh berbeda, yaitu
prevalensi bulimia berkisar antara 1-3% pada remaja putri dan wanita muda.
Tiemeyer (2007) juga menyatakan hal yang serupa, 1-2% remaja putri dan wanita
muda memnuhi kriteria untuk didiagnosis menderita bulimia nervosa.