Berdasarkan
jenis kelarutannya, jenis serat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu serat tidak
larut dalam air dan serat yang larut dalam air.
Serat tidak larut air
- Selulosa : Merupakan serat-serat panjang yang tidak terbentuk dari homopolimer glukosa rantai linier.
- Hemiselulosa :Memiliki rantai molekul lebih pendek dibanding selulosa, sifatnya sama yaitu mampu berikatan dengan air. Jenis ini ditemukan pada makanan serealia, sayur dan buah.
- Lignin :Termasuk senyawa aromatik yang tersusun dari polimer fenil, terdapat pada serealia dan kacang-kacangan.(Sulistyani, 1999)
Serat yang larut dalam air
- Pektin : Fungsinya sebagai perekat antara dinding sel tanaman. Terdapat pada buah
- Musilase : Mampu mengikat air sehingga kadar air dalam biji tanaman tetap bertahan. Terdapat pada serealia dan kacang-kacangan.
- Gum :Diproduksi untuk menutupi dan melindungi bagian tanaman yang terluka.
Komponen serat berbeda dan
presentase serat larut dalam seluruh serat
Makanan
32 % digandum, 32 % pada sayuran, 25 % pada kacang-kacangan, 38 % pada
buah-buahan. Pektin Gum dan Musillase dipakai sebagai tambahan dalam asupan
makannya (Sulistyani, 1999).
Tags
Gizi dan Nutrisi