Ekspresi wajah sebenarnya merupakan
bagian dari ekspresi
tubuh sebagai aspek
perilaku nonverbal. Perilaku lain yang menunjukkan ekspresi tubuh yang
dapat digunakan sebagai cara mengkomunikasikan keadaan
perasaan adalah mata,
arah pandang, gerak, dan sikap tubuh,
jarak sosial dan
sentuhan. Adapun ekspresi
vokal pada manusia disampaikan
dengan suara atau
bunyi vokal, sebagai
campuran yang kompleks pada
pola linguistik (kata-kata)
maupun elemen nonlinguistik; yang mengacu pada suara, nada, dan bunyi
hidung.
Berdasarkan
uraian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa emosi
dapat diekspresikan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Ekspresi
verbal, misalnya menulis, berbicara tentang
emosi yang dialami
dan lain sebagainya.
Untuk ekspresi nonverbal contohnya
ekspresi wajah, ekspresi
vokal atau intonasi, perubahan fisiologis, gerak, dan
isyarat tubuh, serta tindakan-tindakan emosional lainnya.
Asadi
Muhammad (2011) mengurutkan
beberapa jenis ekspresi emosi, yaitu ekspresi wajah,
ekspresi vokal, perubahan fisologis, gerak dan isyarat tubuh, serta
tindakan-tindakan emosional. Berikut ini akan diuraikan sebagai lebih dalam.
Ekspresi Wajah
Aristoteles (dalam Carol Wade & Carol Tavris, 2007) menulis, “terdapat
beberapa ekspresi wajah
tertentu yang mengikuti
rasa marah, takut, rangsangan
erotis, dan semua
perasaan kuat lainnya”.
Emosi bahagia dan sedih
dapat dilihat dari
raut wajah. Melalui
wajah seseorang, dapat dilihat
emosi apa yang sedang ia alami, baik itu marah, sedih, bahagia, takut ataupun
terkejut.
Ekspresi Vokal
Nada suara seseorang akan berubah mengiringi emosi yang ia alami. Orang
yang sedang marah, nada suaranya akan meninggi. Begitupun pada orang yang
sedang berbahagia, pada umumnya nada suara mereka lebih lepas dan
lancar. Berbeda dengan
orang yang sedang
bersedih, ia akan terbata-bata saat berbicara.
Perubahan Fisiologis
Secara fisiologis, jika sedang mengalami emosi tertentu maka akan
ada perubahan pada
detak jantung yang
cenderung meningkat, kaki serta
tangan yang bergetar
bahkan sampai bulu
kuduk merinding, otot wajah menegang hingga berkeringat.
Gerak dan Isyarat
Tubuh
Emosi dapat diekspresikan
melalui gerak dan isyarat
tubuh. Hal ini
bisa terlihat pada
orang yang gugup
ataupun sedang jatuh cinta.
Orang yang sedang
gugup akan menjadi
tidak hati-hati, banyak melakukan gerakan
yang tidak perlu,
sering melakukan kesalahan
dan berkeringat. Orang yang
sedang jatuh cinta
akan menatap yang
dicintainya lebih sering, duduk condong padanya, dan tersenyum lebih
lebar.
Tindakan-Tindakan Emosional
Beberapa tindakan emosional
antara lain, memukul, menangis,
diam, meringkuk di bawah meja, melempar barang dan tindakan lain yang
menampakkan dengan jelas emosi yang sedang dialami.
Ekspresi emosi mempunyai peranan yang sangat penting
bagi perkembangan anak. Bretherton et al., (Desmita, 2006) menyebutkan “ada
tiga fungsi utama ekspresi emosi, yaitu
adaptasi dan kelangsungan
hidup, regulasi, dan komunikasi”. Kemampuan mengekspresikan
emosi merupakan hal yang penting dalam pergaulan sosial. Hal ini disebabkan
karena dengan menggunakan ekspresi emosi yang tepat maka orang-orang di sekitar
akan memahami apa yang sedang dirasakan dan diinginkan sehingga respon yang
akan diberikan oleh orang-orang tersebut adalah respon yang sesuai dari apa yang diminta melalui ekspersi yang ditunjukkan. Dengan
demikian, dapat dikatakan
bahwa ekspresi emosi
memiliki peran yang sangat
penting dalam menunjukkan
kepada orang lain
apa yang dirasakan seseorang.
Tags
Emosi Manusia