Ada
beberapa gejala anak indigo, diantaranya adalah:
Sulit Untuk Bersosialisasi
(Erik
H. & Erikson,1933) berpendapat bahwa : Sulitnya bersosialisasi, diakibatkan
kurangnya dukungan moral dari masyarakat dan orang tua, sehingga merasa diasingkan. Peran dan dukungan dari
orang tua dan masyarakat sangat penting terhadap anak-anak ini. Peranan tersebut
setidaknya mampu membantu untuk merubah kebiasaan ataupun kepribadian mereka
yang mulanya tidak senang untuk diatur, agresif, susah untuk bersosialisasi
dengan orang-orang di sekitarnya.
Dikucilkan
(Erik
H. & Erikson,1933) berpendapat bahwa : Anak Indigo dikucilkan dalam
kesehariannya, karena selalu menjadi
orang tua bagi orang-orang yang ada di
sekitarnya, terutama orang-orang terdekat. Nasehat-nasehat yang selalu dikeluarkan, membuat orang lain
menjadi kesal dan menjauh. Posisi ini menyebabkan mereka lebih memilih untuk
berdiam diri merenungi apa yang mereka bayangkan dan mereka lihat.
Dianggap aneh
(Erik
H. & Erikson,1933) berpendapat bahwa : Kebanyakan anak indigo diasumsikan
sebagai anak yang aneh, karena dengan tingkah laku dan pola pikir yang dinilai
tidak wajar sebagai anak-anak. Sehingga
dengan keadaan mereka yang sekarang ini, mereka akan selamanya diasumsikan anak yang aneh, maka dari itu perlu adanya
pengertian orang tua dan orang-orang di sekitar mereka untuk tidak terlalu
memposisikan mereka sebagai anak yang
aneh di lingkungannya sendiri.
Kesulitan tidur
(Erik
H. & Erikson,1933) berpendapat bahwa :
Kesulitan tidur yang dialami oleh anak indigo, karena mereka selalu
mendengar suara-suara yang mengganggu, penglihatan-penglihatan yang aneh,
melihat penderitaan alam dan pemikiran-pemikiran idealis. Hal ini perlu adanya
penerapan dan konsultasi bagi para
orangtua maupun mereka untuk mencari solusi penyelesaian masalahnya, agar
masalah yang diderita oleh mereka tidak semakin kompleks.