Mereka pun sangat sedikit terlibat dengan kejadian
sehari-hari dan tidak menaruh perhatian pada orang lain. Hal ini terjadi karena
mereka memiliki kebutuhan yang sangat rendah untuk berhubungan secara emosional
dengan orang lain. Penderita gangguan ini pun memiliki kecenderungan untuk
hidup hanya dalam zona nyaman (comfort zone)bersama orang-orang tertentu. Awal
munculnya gangguan ini biasanya timbul pada masa kanak-kanak awal dan berlangsung
dalam jangka waktu yang lama tetapi belum tentu seumur hidup mereka, simtom
utama gangguan kepribadian schizoid ialah tidak tertarik kepada orang-orang
lain atau hubungan sosial.
Orang yang mengalami gangguan kepribadian ini juga
memperlihatkan emosi yang sangat sedikit, dan dengan demikian mereka
kelihatannya menjauhkan diri, tanpa humor, emosinya tumpul, Semiun (2006).
Individu dengan gangguan ini memiliki kecenderungan
menjadi penderita schizofrenia, namun tidak dapat dipastikan persentase
kemungkinannya karena mereka tidak mengalami kehilangan kesadaran secara
permanen. Penderita pada gangguan ini adalah orang yang menyendiri, tidak mampu
memasuki hubungan-hubungan antar pribadi yang hangat. Mereka menghindari kontak
langsung dengan kehidupan, dan mencari kompensasi dan kepuasan dalam fantasi-fantasi
tentang kejayaan dan kekuasaan yang besar, Semiun (2006). Gangguan ini juga memiliki
kemiripan dengan gangguan antisocial, namun bedanya pada penderita schizoid ia
tidak menarik diri secara ekstrim dengan mengucilkan dirinya sama sekali dari
lingkungannya.