Apa itu fermentasi asam latkat? Fermentasi
adalah suatu aktifivitas mikroorganisme terhadap senyawa molekul organik komplek seperti protein, karbohidrat,
dan lemak yang mengubah senyawa-senyawa tersebut menjadi molekul-molekul yang
lebih sederhana, mudah larut dan kecernaan tinggi. Fermentasi dapat
terjadi karena adanya aktivitas mikroba
penyebab fermentasi pada substrat organik yang sesuai.
Asam
laktat merupakan bahan kimia serbaguna yang digunakan sebagai:
- Asidulan, aroma dan pengawet dalam industri makanan, obat-obatan, dan tekstil;
- Untuk produksi bahan kimia dasar; dan
- Untuk polimerisasi bahan yang mudah dirombak yaitu poly lactid acid (PLA) (Hidayat, 2006).
Berdasarkan hasil akhir fermentasinya, fermentasi
dibedakan menjadi fermentasi asam laktat/asam susu dan fermentasi
alkohol. Berikut merupakan reaksi fermentasi asam laktat:
Reaksinya: C6H12O6 ————> 2C2H5OCOOH + Energi
enzim
Prosesnya
:
1.
Glukosa ————> asam piruvat (proses Glikolisis).
enzim
C6H12O6————>
2C2H3OCOOH + Energi
2.
Dehidrogenasi asam piruvat akan terbentuk asam laktat.
2C2H3OCOOH
+ 2NADH2————> 2C2H5OCOOH + 2 NAD
Piruvat
dehidrogenase
Energi
yang terbentuk dari glikolisis hingga terbentuk asam laktat : 8 ATP — 2 NADH2 =
8 - 2(3 ATP) = 2 ATP (Poedjiadi,1994)
Fermentasi
asam laktat terbagi menjadi dua jenis, yaitu homofermentatif (sebagian besar
hasil akhir merupakan asam laktat) dan heterofermentatif (hasil akhir berupa
asam laktat, asam asetat, etanol dan CO2). Secara garis besar, keduanya
memiliki kesamaan dalam mekanisme pembentukan asam laktat, yaitu piruvat akan
diubah menjadi laktat (atau asam laktat) dan diikuti dengan proses transfer
elektron dari NADH menjadi NAD.
Pola fermentasi ini dapat dibedakan dengan mengetahui keberadaan enzim-enzim yang
berperan di dalam jalur metabolisme glikolisis. Perbedaan kedua kelompok
bakteri ini didasarkan juga pada kemampuan bakteri asam laktat dalam
menghasilkan enzim fruktosa difosfat aldolase. Bakteri asam laktat
homofermentatif mampu menghasilkan enzim fruktosa difosfat aldolase, sedangkan
bakteri asam laktat heterofermentatif tidak mampu menghasilkan enzim tersebut
tetapi bakteri asam laktat heterofermentatif mampu menghasilkan glukosa 6
fosfat dehidrogenase dan 6 fosfat
glukonat dehidrogenase sehingga mempunyai jalur pembentukan asam laktat yang
berbeda.
Pada
heterofermentatif, tidak ada aldolase dan heksosa isomerase tetapi menggunakan
enzim fosfoketolase dan menghasilkan CO2. Metabolisme heterofermentatif dengan
menggunakan heksosa (golongan karbohidrat yang terdiri dari 6 atom karbon) akan
melalui jalur heksosa monofosfat atau pentosa fosfat. Sedangkan homofermentatif
melibatkan aldolase dan heksosa aldolase namun tidak memiliki fosfoketolase
serta hanya sedikit atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan CO2. Jalur
metabolisme dari yang digunakan pada homofermentatif
adalah lintasan Embden-Meyerhof-Parnas (Irawati, 2011).
Beberapa
contoh genus bakteri yang merupakan bakteri homofermentatif adalah Streptococcus, Enterococcus,
Lactococcus, Pediococcus, dan Lactobacillus;
sedangkan contoh bakteri heterofermentatif adalah Leuconostocdan
Lactobacillus.
Gambar.
Jalur fermentasi bakteri asam laktat (Sumber: Irawati, 2011)
Tags
Gizi dan Nutrisi