Fenomena
Perubahan sosial bisa dimaknai, segala perubahan pada lembaga-lembaga
sosial dalam suatu masyarakat. Perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial
tersebut selanjutnya mempunyai pengaruh pada system-sistem sosialnya, termasuk
di dalamnya nilai-nilai, pola-pola perilaku atau sikap-sikap dalam masyarakat
itu yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial.
Di zaman teknologi ini, peran sosial media sudah
mencapai puncaknya. Salah satunya sudah merambah ke pergerakan sosial atau
“social movement” yang sering terjadi akhir-akhir ini. Aksi bersama yang
merupakan gerakan yang sudah dirancang secara bersama-sama untuk menciptakan
suatu hal yang menciptakan sebuah perubahan secara masif.
Media sosial adalah sebuah media online,
dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum
dan dunia virtual. Blog,
jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Media
sosial seperti facebook dan twitter, apa pun bisa kita lakukan melalui media
ini, dari hanya untuk menambah teman, mempertemukan kembali dengan teman lama, kampanye
sebuah partai, menjajakan dagangan, dan yang paling mungkin membuat suatu
pergerakan yang bisa menghasilkan sebuah perubahan besar.
Dapat kita bayangkan betapa besar efek yang
sangat signifikan dari sosial media dalam menciptakan aksi bersama untuk
menghasilkan sebuah perubahan. Ini pun terlihat juga sebuah komunitas yang
disebut Bike to Work, yaitu aksi bersama dalam mengurangi kemacetan dan
mengurangi polusi udara.
Dengan menggunakan new media yaitu facebook dan
twitter, para pencinta sepeda yang kurang nyaman dengan kemacetan yang terjadi
dan polusi udara di kotanya menciptakan sebuah komunitas yang diberi nama “Bike
to Work” yaitu pekerja sepeda. Sebagai sarana aksi sosial untuk mengajak
masyarakat agar menggunakan sepeda untuk menuju sekolah dan tempat bekerja.
Gerakan ini dilatarbelakangi oleh kemacetan yang sering terjadi yang disebabkan
oleh kendaraan yang overload yang disebabkan pemakaian mobil yang hanya
memiliki penumpang satu atau digunakan hanya untuk menuju tempat yang dekat
saja. Kemacetan ini pun berujung dengan pencemaran udara. Lagi-lagi gerakan ini
tumbuh dari sosial media.
Fenomena inilah yang kita sebut sebagai perubahan
sosial, penggunaan new media untuk menciptakan suatu sikap dari penggunanya.
Sosial media yang awalnya hanya digunakan untuk berkomunikasi bersama teman dan
teman menuliskan kegalauan yang ada di dalam jiwa, sekarang bisa digunakan
sebagai wadah melakukan sebuah pergerakan. Aksi bersama yang dilakukan lewat
sosial media benar-benar membuat merasa tidak yakin, tak percaya namun itu
benar-benar terjadi dari sosial media.
Tags
Dinamika Sosial