Fase Lambat (lag phase)
Fase
pertumbuhan bakteri yang pertama adalah lag phase. Fase Lambat (lag phase),
yaitu fase yang terjadi antara beberapa jam tergantung pada umur dari sel
inokulum, spesies, dan lingkungannya. Waktu pada fase lag ini dibutuhkan untuk
penyesuaian diri terhadap kondisi pertumbuhan lingkungan yang baru.
Fase Cepat (Log phase)
Fase
Cepat (Log phase), yaitu setelah beradaptasi terhadap kondisi baru, sel – sel
ini akan tumbuh dan membelah diri secara eksponensial sampai jumlah maksimum
yang dapat dicapai sesuai kondisi lingkungan.
Fase Tetap (Stationary
phase)
Fase
Tetap (Stationary phase), populasi bakteri jarang dapat tetap tumbuh secara
eksponensial dengan kecepatan tinggi untuk jangka waktu yang lama. Setelah 48
jam, pertumbuhan eksponensial bakteri dengan waktu pembelahan 20 menit akan
menghasilkan sebesar 2,2 x 1031 bakteri. Pertumbuhan populasi mikroorganisme
biasanya dibatasi oleh habisnya nutrisi yang tersedia, akibatnya kecepatan
pertumbuhan menurun dan pertumbuhan akhirnya terhenti, fase ini dikatakan
sebagai fase tetap (stationary phase). Komposisi sel-sel pada fase ini berbeda
dibandingkan dengan saat fase eksponensial dan umumnya lebih tahan terhadap
perubahan panas, dingin maupun radiasi.
Fase Kematian (death phase)
Fase
Kematian (death phase), yaitu sel-sel pada fase tetap, akhirnya akan mati bila
tidak di pindahkan ke media segar yang lain. Sebagaimana pertumbuhan, kematian
sel juga secara eksponensial dan karenannya dalam bentuk logaritmis, fase
menurun atau kematian ini merupakan penurunan secara garis lurus yang
digambarkan oleh jumlah sel-sel yang hidup terhadap waktu. Kecepatan kematian
berbeda-beda tergantung dari lingkungan dan spesies mikroorganisme (Waluyo,
2004).
Tags
Virus dan Bakteri