Banyak studi telah
menunjukkan bahwa rasa
kenyang disebabkan oleh masuknya
sejumlah makanan bernutrisi
ke dalam lambung.
Karena itu, seharusnya di
dalam lambung terdapat
semacam detektor yang
dapat mendeteksi masuknya makanan (Carlson & Buskist, 1997).
Lambung
tampaknya memiliki detektor
yang menginformasikan otak
tentang sifat kimia dan
juga kuantitas dari
isi lambung. Kemampuan
untuk mendeteksi sifat kimia dari makanan yang masuk ke dalam
lambung merupakan hal yang penting. Hal ini
karena proses makan
secara relatif akan
berhenti ketika makanan
yang dikonsumsi merupakan makanan
yang bergizi. Namun
sebaliknya, jika makanan yang
dikonsumsi bukan merupakan
makanan yang bergizi,
maka proses makan
akan terus berlanjut.
enelitian
Deutsch, Young dan
Kalogeris tahun 1978 membuktikannya. Terdapat dua
kelompok tikus yang
salah satunya diberikan
larutan garam sementara kelompoknya
diberikan susu. Tiga
puluh menit kemudian,
kedua kelompok tersebut diberi
makan. Tikus yang
diberikan susu makan
lebih sedikit dibandingkan dengan
yang diberikan larutan garam (Carlson & Buskist, 1997).
Tags
Gizi dan Nutrisi