Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok
bakteri gram positif berbentuk kokus atau batang, tidak membentuk spora, suhu
optimum ± 40 o c, pada
umumnya tidak motil, bersifat anaerob, katalase negatif dan oksidase positif, dengan asam laktat sebagai produk utama
fermentasi karbohidrat. Sifat-sifat khusus bakteri asam laktat adalah mampu
tumbuh pada kadar gula, alkohol, dan garam
yang tinggi, mampu memfermentasikan monosakarida dan disakarida (Syahrurahman,
1994).
Sebagian besar BAL dapat tumbuh sama baiknya
di lingkungan yang memiliki dan tidak
memiliki O2 (tidak sensitif terhadap O2), sehingga termasuk anaerob aerotoleran. Bakteri yang tergolong
dalam BAL memiliki beberapa karakteristik tertentu yang meliputi: tidak
memiliki porfirin dan sitokrom, katalase negatif, tidak melakukan fosforilasi
transpor elektron, dan hanya mendapatkan energi dari fosforilasi substrat.
Hampir semua BAL hanya memperoleh energi dari metabolisme gula sehingga habitat
pertumbuhannya hanya terbatas pada lingkungan yang menyediakan cukup gula atau
bisa disebut dengan lingkungan yang kaya nutrisi. Kemampuan mereka untuk
mengasilkan senyawa (biosintesis) juga terbatas dan kebutuhan nutrisi kompleks
BAL meliputi asam amino, vitamin, purin, dan pirimidin (Anonim, 2010).
Bakteri
asam laktat dapat dibedakan atas 2 kelompok berdasarkan hasil fermentasinya,
yaitu:
- Bakteri homofermentatif : glukosa difermentasi menghasilkan asam laktat sebagai satu-satunya produk. Contoh :Streptococus, Pediococcus, dan beberapa Lactobacillus.
- Bakteri heterofermentatif : glukosa difermentasikan selain menghasilkan asam laktat juga memproduksi senyawa-senyawa lainnya yaitu etanol, asam asetat dan CO2. Contoh :Leuconostoc, dan beberapa spesies Lactobacillus.
Tags
Gizi dan Nutrisi