Artemia
salina merupakan zooplankton yang
diklasifikasikan ke dalam filum Arthropoda dan kelas Crustaceae. Secara lengkap
sistematika artemia dapat dijelaskan sebagai berikut:
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustaceae
Subkelas : Branchiophoda
Ordo : Anostraca
Famili : Artemiidae
Genus : Artemia
Spesies : Artemia salina Leach
Artemia merupakan jenis larva udang yang
hidup dalam air yang berkadar garam tinggi. Artemia adalah spesies yang sangat tua yang tidak
mengalami perubahan sejak 100 juta tahun lalu. Artemia ini sangat populer di Amerika Serikat,
Inggris dan negara-negara lain yang biasanya dijadikan hewan peliharaan untuk
anak-anak dan didistribusikan dalam bentuk siste yang kering (Anonim, 2011).
Pada kondisi alamiah, Artemia hidup di danau–danau dan perairan bersalinitas
tinggi. Oleh karena itu, Artemia disebut juga udang renik asin (brine shrimp).
Secara fisik, Artemia tidak mempunyai pertahanan tubuh, oleh karena itu kemampuan
hidup di danau dengan salinitas tinggi merupakan sistem pertahanan alamiah
Artemia terhadap musuh-musuh pemangsanya. Artemia dapat tumbuh baik pada
temperatur 25-30 oC.
Telur Artemiaada dua jenis yaitu telur
berkulit tipis, dimana jenis telur ini akan segera menetas, dan telur yang
berkulit tebal (siste), dimana jenis telur ini bisa tetap bertahan dalam
keadaankering. Siste ini bisa disimpan selama beberapa tahun dan akan menetas
ketika mereka ditempatkan dalam air. Telur yang tebalakan diproduksi ketika
tubuh Artemia kekurangan airdan konsentrasi garam air laut meningkat (Anonim,
2011).
Apabila telur Artemia (udang laut) yang
kering direndam dalam air laut, akan menetas dalam waktu 24-36 jam. Dari dalam
cangkang keluar larva yang disebut dengan istilah nauplii. Dalam perkembangan
selanjutnya, naupliiakan mengalami 15 kali perubahan bentuk (metamorfosis).
Setiap kali mengalami perubahan bentuk merupakan satu tingkatan. Tahapan
perkembangan pertama disebut instar I, bentuk lonjong dengan panjang sekitar
0,4 mm dan beratnya 15 mikrogram. Warnanya kemerah-merahan karena masih banyak
mengandung cadangan makanan. Oleh karena itu masih belum memerlukan makanan.
Setelah 24 jam menetas, nauplii akan berubah
menjadi instar II. Pada tingkat ininauplii mulai mempunyai mulut, saluran
pencernaan dan dubur. Olehkarena itu mereka mulai mencari makanan dan bersamaan
dengan itu cadangan makanannya pun mulai habis. Artemia mempunyai cara makan
dengan jalan menyaring makanannya atau filter
feeder. Selama perubahan bentuk
terjadi, nauplii akan mengalami
perubahan mata majemuk, antena dan kaki. Setelah menjadi instar XV, kakinya
sudah lengkap 11 pasang maka nauplii telah berubah menjadi nauplii Artemia
dewasa. Proses ini berlangsung antara 1-3 minggu. Artemia dewasa mempunyai
panjang sekitar 1 cm dan beratnya 10 mg. Artemia dewasa dapat hidup sampai 6
bulan dan bertelur 4-5 kali. Setiap kali bertelur dapat menghasilkan 50-300
butir telur (Mudjiman, 1989).
Tags
Laut