Hati adalah organ yang terbesar yang terletak di sebelah
kanan atas rongga perut di bawah diafragma. Beratnya 1.500 gr atau 2,5 % dari berat
badan orang dewasa normal. Pada kondisi hidup berwarna merah tua karena kaya
akan persediaan darah. Hati terbagi menjadi lobus kiri dan lobus kanan yang
dipisahkan oleh ligamentum falciforme. Lobus kanan hati lebih besar dari lobus
kirinya dan mempunyai 3 bagian utama yaitu : lobus kanan atas, lobus caudatus,
dan lobus quadratus.
Hati terdiri
dari dua jenis sel
utama yaitu sel
hepatosit yang aktif
secara metabolis dan berasal
dari epitel dan
sel kupfer yang
bersifat fagositik dan merupakan
bagian dari sistem retikuloendotel. Secara
mikroskopis, sel – sel ini tersusun membentuk suatu satuan anatomik
hati yang disebut lobulus yang terdiri dari
cords hepatosit yang
ditunjang oleh kerangka
retikulin di sekitar pembuluh vaskuler yang disebut sinusoid.
Hati keseluruhan terdiri dari ribuan lobulus, aliran
darah diatur demikian sehingga tiap lobulus dimasuki dari bagian perifer
kemudian menyusup ke tengah lobulus
melalui sinusoid dan
akhirnya berkumpul dalam vena
centralis, dalam sinusoid
dan sel – sel hati yang
membatasi sinusoid bersentuhan erat
sehingga pertukaran zat dalam
darah sinusoid dan
hepatosit menjadi maksimal (Sacher R.A, 2004).
Hati disuplai oleh dua pembuluh darah yaitu:
- Vena porta hepatica yang berasal dari lambung dan usus, yang kaya akan nutrient seperti asam amino, monosakarida, vitamin yang larut dalam air, dan mineral.
- Arteri hepatica, cabang dari arteri kuliaka yang kaya akan oksigen.
Cabang-cabang pembuluh darah vena porta hepatica dan arteri
hepatica mengalirkan darahnya ke sinusoid. Hematosit menyerap nutrien, oksigen,
dan zat racun dari darah sinusoid. Di dalam hematosit zat racun akan
dinetralkan sedangkan nutrien akan ditimbun atau dibentuk zat baru, dimana zat
tersebut akan disekresikan ke peredaran darah tubuh.